Sebenarnya
istilah makrifatullah atau kenal Allah itu yah terbalik, sebab ciptaan
yang bersifat baru tak akan bisa mengenal Tuhannya yg qodim. Yang ada
sebenarnya itu "DIKENAL ALLAH" dan "DISAKSIKAN ALLAH".......
Hanya saja, kesemua istilah itu adalah "pendekatan fikir" atau pemahaman
saja, agar mudah dicerna. Pada akhirnya semua nabi dan rasul itu diutus
untuk membimbing manusia agar menjadi tertata
dan hidup dengan baik serta dengan "KESADARAN KETUHANAN" yang tinggi,
meski sebagai apapun profesi maupun pekerjaannya, meninggalkan semua
perkara2 tercela, semua itu adalah bagi kemuliaan manusia sendiri.
Janganlah berprasangka buruk atas banyak hal, tak masalah orang lain
mau jungkir balik, yg penting engkau selalu lurus dan tulus dalam
niatanmu sendiri, dan senantiasa berharap baik dan suka berbuat baik
kepada orang lain. Dan diantara fungsi dalam waktu2 ini adalah
mengatarmu menuju nuranimu masing2, menghidupkan qolbumu dengan cahaya,
sirr Allah itu tiada mengenal ruang dan waktu, mampu menembus qolbu yg
terbuka oleh tawadhu'. Karena cahaya hanya bisa ditangkap oleh cahaya,
ilmu hanya bisa engkau tangkap dengan tawadhu', ketika yg muncul adalah
keangkuhanmu, maka engkau tak akan pernah memahami setiap detail
perkataanku dengan benar, hanya mengambang dipermukaan saja. Hanya ada 2
alternatif dalam mustawamu, yaitu terbuka ataukah tertutup. Ketika
engkau sdh bisa merenungi dalam2 apa yg kusampaikan, maka engkau akan
menjadi faham dan mengerti. Lalu apa upahku???..... aku tak minta upah
apapun, bahkan tidak pula minta pahala, atau puja pujian, aku sudah masa
bodoh saja tentang hal itu...... karena sdh spt inilah ceritanya, aku
sekedar menjalankan lakon ceritaku pada waktu ini....... Agar jalan yg
engkau tempuh, bisa engkau mengerti seluk beluknya, dimanakah ular2
bersembunyi, yg siap mematuk kakimu, dengan mengetahuinya, engkau akan
lebih waspada dlm perjalananmu.......
iya lakum dinukum wal yadin....
BalasHapus