Selasa, 29 Oktober 2013

Mengapa fatwa menolak budaya arab di Indonesia......

Mengapa fatwa menolak budaya arab di Indonesia......
===========================================

Agama islam dan budaya arab itu adalah 2 hal yang berbeda meski bisa memiliki suatu kemiripan. Indonesia bisa menjadi islam tanpa harus di "arabisasi". Sebab islam itu rahmatan lil alamin yang bisa melebur dalam semua budaya masyarakat manapun.

Budaya arab tidak cocok di Indonesia, sebab budaya arab adalah budaya padang pasir yang panas dan keras. Jika budaya arab telah menggeser kearifan budaya lokal, maka Indonesia akan jadi ladang "pertumpahan darah". Budaya arab yang panas adalah budaya main tembak dan bom. Sedang kita punya kearifan budaya lokal, yang mengutamakan kekeluargaan, kerukunan, gotong royong, adab asor/tata krama, yang kesemuanya memiliki nilai2 adi luhung yang tinggi.

Sejak saya kecil dulu, tidak ada cerita bom-boman, baru hari2 ini saja ada cerita spt itu. Ini semua karena masuknya pengaruh budaya arab yang makin menguat menggeser kearifan lokal. Dan saya tidak bisa menyetujui hal semacam itu, sebab saya cinta budaya lokal tanah air kita. keragaman yang ada sejak dahulu kala, berbineka tunggal ika, dalam satu dasar negara pancasila. Semua itu adalah penggalian dari kearifan lokal yang dituangkan dalam dasar negara kita.

menjadi islam tak harus menjadi kearab-araban. Kita punya budaya kita sendiri, yang terbukti bisa menyatukan semua lapisan masyarakat sejak dahulu kala. Dalam keragaman kita bisa berjaya.

Berbagai pemboman dan kerusuhan antar agama, itu mulai terjadi sejak invasi budaya arab ke Indonesia, dulu tidak pernah terjadi spt itu. Maka untuk menjaga kedamaian masyarakat secara luas itulah saya memang menolak "arabisasi" budaya, menolak invasi dan penjajahan budaya, yg bisa menghancurkan tatanan kedamaian kita semua. Dan fakta sudah membuktikan, apa yang saya katakan ini.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar