Ada
yang berkata, bahwa banyak sufi yang tidak sesuai dengan cara2 nabi
SAW. Baik akan saya terangkan. Nabi itu bagi semua umat, ibarat kata ada
yang TK, ada yang SD, ada yang SMP, SMA, sarjana, ada jg yg sdh
profesor. Karenanya nabi menyesuaikan diri dengan keadaan orang2 yang
ada disekelilingnya pada waktu itu, oleh karenanya diantara pelajaran yg
disampaikan nabi, itu ada pelajaran buat TK, buat SD, buat SMP dst.
Buat yang masih level bawah, itu yah di kasih taqlid atau keyakinan
buta saja. umpama ada orang bilang Allah di atas langit, nabi akan
bilang benar, ada yg mengatakan Allah ada dimana-mana, nabi jg akan
bilang benar, ada yang mengatakan Allah didalam hati, nabi juga akan
bilang benar.
Sebab, itu agar mereka dalam keyakinannya tidak
menjadi "kebingungan" dan bimbang. Biar saja, bahwa orang2 itu mengawali
keislamannya dengan "yakin buta" atau ikut-ikutan saja, nanti pelan2,
baru naik kelas dan level yang lebih dalam lagi, yang bisa jauh berbeda
dari yang difahami selama ini. Bukan sekedar berkutat pada kulit saja,
mulai menggali dan menikmati isinya yang nikmat.
yang kasihan
yah kalau seumur hidup berkutat pada kulit belaka, gak
meningkat-meningkat. begitu mati kebingungan karena semua "prasangka2"
fikirannya tidak terbukti semua. heuheuheu...... padahal alam kematian
saja bisa dijelajahi atas qodrat irodat Allah ta'ala selagi manusia
masih hidup ini. Sebagai anugrah bagi mereka yang mulai memasuki tahapan
"ISI".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar