Ada
mungkin yg pernah mendengar atau mengalami diantara ormas islam segera
mengepel lantainya apabila seseorang dari luar anggotanya masuk dan
sholat dalam masjid mereka.
Ini adalah pemahaman tentang hakekat, tapi salah tempat.
Hakekatnya manusia kebanyakan memang masih najis dan kotor, masih berwujud binatang, namun itu adalah hakekat bukan syariat.
Mereka beranggapan bahwa orang lain diluar
anggotanya adalah masih kafir dan orang kafir itu najis. Itu anggapan
yg salah tempat, orang itu najis secara hakekatnya, bila hakekatnya
masih berwujud binatang, bukan masalah berasal dari kelompok lain lalu
menjadi najis.
Sebenarnyalah 1000 kali mandi atau wudhu'
tubuhmu tetap najis, sebab perutmu isinya TAHI, dan darahmu juga najis.
Kemanapun engkau tetap najis. Lalu mandi dan wudhumu itu aslinya yah
tidak bisa menghilangkan kenyataan najis itu. Itu semuanya adalah
simbol2, baik mandi atau wudhu itu ada maknawi yg dalam, kalau soal
menghilangkan najis, sebenarnya tidak bisa. Bagaimana caranya najis itu
bisa hilang, sedang tahi itu didalam perut dan darah juga disekujur
tubuh??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar