Selasa, 29 Oktober 2013

ada yg bilang melhat 1 pd yg bnyak,jg melhat bnyk pd yg 1,

Kinun Maqyy
guru,

ada yg bilang melhat 1 pd yg bnyak,jg melhat bnyk pd yg 1,
kiranya bolh di jabarkan menurt pandangan guru,
===============================
1. Pandang yang satu dalam yang banyak
2. Pandang yang banyak dalam yang satu
3. Pandang yang banyak dalam yang banyak
4. Pandang yang satu dalam yang satu
===============================

1. Kuumpamakan sebuah pohon, engkau memandang pohon itu sebagai pohon, bukan sebagai daun, akar, batang dsb. Demikian hendaknya memandang Allah sebagai Allah, bukan Allah sebagai Dzat, Allah sebagai sifat, Allah sebagai af'al, Allah sebagai nama, Allah sebagai wajah TUHAN dsb.

2. kuumpamakan engkau memandang sebuah biji, engkau memandang biji itu sebagai kulit biji, lembaga tunas, isi biji dsb. Demikian pula hendaknya memandang Allah, memahami bagaimana Allah sebagai Dzat, Allah sebagai sifat, Allah sebagai af'al, Allah sebagai asma', Allah sebagai wajah TUHAN.

3. Kuumpamakan memandang keragaman dan beda-beda itu sebagai suatu rahmat yang luas dan pelengkap satu dengan lainnya. Maka dalam keragaman yang banyak tetap terpandang keindahan yang selaras dan bersinergis sebagai wajah wujud ilahi.

4. Kuumpamakan engkau memandang lautan sebagai lautan, tak lagi memandang buih, air, asin, karang dsb. Umpama memandang secara totalitas tentang TUHAN, bahwa hanya ada TUHAN itu sendiri, hanya ada ALLAH saja, sbg segala sesuatu tanpa ada selainnya lagi, luar dan dalam hanya ada ALLAH saja. karena DIA lah yang dzahir dan batin.
================================
Lalu sudut pandang mana hendak dipakai???

itu senantiasa mengacu kepada situasi dan kondisi, seperti memainkan musik yang indah, tentunya mesti sudah tahu kapan saatnya pindah kunci nada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar