Semoga
hidup kita terhindar dari setiap kesia-siaan. Kesia-siaan adalah
perkara yang termasuk paling kutakuti. Menjadi sia-sia, tanpa manfaat
adalah kutukan terbesar dalam hidup ini. Selayaknya seorang ksatria yg
maju kemedan pertempuran, maka lebih baik mati ditangan musuh, sebagai
seorang gagah berani daripada hanya jadi seorang yang tidak berguna.
Kamis, 31 Oktober 2013
Tidak perlu sibuk mencari semut
"Tidak
perlu sibuk mencari semut, tapi taburkanlah gula, maka semut akan
datang mengerumuninya. Demikianlah cara orang yang diberi pengetahuan.
Bahkan dalam mencari kesejatian pun demikian, bukan dengan sibuk
mencari, namun bagaimana caranya agar engkau dicari oleh kesejatian" ~FK
DATANG DAN PERGI
DATANG DAN PERGI
========================
Datang dan pergi, keluar dan masuk, silih berganti. Akupun menyaksikan orang2 dengan watak karakter yang berbeda-beda di facebook ini. Ada yang bertahan sebentar, lalu menghilang adapula yg bertahan lama. Istiqomah dalam suatu perkara adalah hal yang paling sulit diantara semua hal, karena istiqomah itu monoton, sedang luapan jiwa insani itu jarang menyukai sesuatu yang monoton itu itu saja.
Salik yang berhasil dalam monotonnya, dalam istiqomahnya, akan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dibandingkan yang seperti kutu loncat. Perlu kesabaran yg sangat tinggi untuk hidup "begitu-begitu saja".... heuheuheu
========================
Datang dan pergi, keluar dan masuk, silih berganti. Akupun menyaksikan orang2 dengan watak karakter yang berbeda-beda di facebook ini. Ada yang bertahan sebentar, lalu menghilang adapula yg bertahan lama. Istiqomah dalam suatu perkara adalah hal yang paling sulit diantara semua hal, karena istiqomah itu monoton, sedang luapan jiwa insani itu jarang menyukai sesuatu yang monoton itu itu saja.
Salik yang berhasil dalam monotonnya, dalam istiqomahnya, akan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dibandingkan yang seperti kutu loncat. Perlu kesabaran yg sangat tinggi untuk hidup "begitu-begitu saja".... heuheuheu
TENTANG KAFIR
TENTANG KAFIR
=====================
Kafir itu artinya tertutup, yaitu tertutup mata hatinya.
Kafir itu ada 2, yaitu dalam hubungan horizontal (dengan manusia) dan kafir dalam hubungan vertikal (dengan Allah).
Kafir dalam hubungan horizontal yaitu tertutup mata hatinya dari welas asih terhadap makhluk2 Allah, rasa perduli dan empati yg rendah, rasa kemanusiaan yg minim terhadap sesamanya.
Sedang kafir dalam hubungan vertikal itu adalah tertutup mata hatinya dari dzikrullah.
Shiroth atau jembatan itupun ada 2, yaitu horizontal dan vertikal. Dengan cara meniti yang berbeda pula, jembatan yang horizontal engkau menitinya dengan langkah kakimu, sedang jembatan yag vertikal engkau mesti memiliki sayap untuk terbang menitinya. Kedua jembatan itu ada dalam hidup ini.
Jembatan horizontal itu bisa engkau sebrangi dengan memberikan kemanfaatan yang luas bagi orang2 disekitarmu, tanpa pilah pilih, sebab kemanfaatan itu mesti senantiasa dalam keadilan, jika tidak adil, maka engkau gagal menyebrangi jembatan vertikalnya, meskipun berhasil menyebrangi jembatan horizontalnya.
2 Buah shiroth adalah kemestian yang harus engkau sebrangi sebelum meneguk segala taman2 kenikmatan.
Dalam jembatan vertikal engkau memerlukan sayap, sayapnya adalah cinta, dan kekuatannya adalah yakin. Jika tak cukup cinta dan yakin, maka tak akan pernah mencapaiNYA
=====================
Kafir itu artinya tertutup, yaitu tertutup mata hatinya.
Kafir itu ada 2, yaitu dalam hubungan horizontal (dengan manusia) dan kafir dalam hubungan vertikal (dengan Allah).
Kafir dalam hubungan horizontal yaitu tertutup mata hatinya dari welas asih terhadap makhluk2 Allah, rasa perduli dan empati yg rendah, rasa kemanusiaan yg minim terhadap sesamanya.
Sedang kafir dalam hubungan vertikal itu adalah tertutup mata hatinya dari dzikrullah.
Shiroth atau jembatan itupun ada 2, yaitu horizontal dan vertikal. Dengan cara meniti yang berbeda pula, jembatan yang horizontal engkau menitinya dengan langkah kakimu, sedang jembatan yag vertikal engkau mesti memiliki sayap untuk terbang menitinya. Kedua jembatan itu ada dalam hidup ini.
Jembatan horizontal itu bisa engkau sebrangi dengan memberikan kemanfaatan yang luas bagi orang2 disekitarmu, tanpa pilah pilih, sebab kemanfaatan itu mesti senantiasa dalam keadilan, jika tidak adil, maka engkau gagal menyebrangi jembatan vertikalnya, meskipun berhasil menyebrangi jembatan horizontalnya.
2 Buah shiroth adalah kemestian yang harus engkau sebrangi sebelum meneguk segala taman2 kenikmatan.
Dalam jembatan vertikal engkau memerlukan sayap, sayapnya adalah cinta, dan kekuatannya adalah yakin. Jika tak cukup cinta dan yakin, maka tak akan pernah mencapaiNYA
Kang Guru mohon dijelaskan ttg konsep roja' .
Kang
Guru mohon dijelaskan ttg konsep roja' . Kita diminta Nya utk selalu
berharap pada Nya, tapi sebagian org merasa mengapa asa dan doa berlum
juga dikabulkan oleh Nya?
============================== ======
Ada 2 konsep dasar yang hendak digapai yaitu takut (khouf) dan roja' (berharap-harap cemas). Pada dasarnya Allah tak perlu ditakuti sama sekali, sebab Allah bukan hantu. Takut yang dimaksud lebih kepada suatu wujud kekhawatiran dan mawas diri jika Allah tak mau memandang kita, atau kita kehilangan cintaNYA. bukan ketakutan akan siksa neraka itu.
Sedang roja' atau harap2 cemas itu adalah agar senantiasa manusia itu "selalu dalam keadaan bersemangat" dalam setiap ibadahnya.
Karena "semangat" itu penting dalam hidup ini, bahkan untuk menujuNYA jg perlu semangat. Kalaupun doa tak dikabulkan, itu karena manusia meminta apa yg mereka inginkan, bukan apa yg mereka butuhkan. Karena dalam doa2 spt itu mengandung kerakusan yang banyak sekali.
Mintalah menurut kewajaran saja, apa yg memang saudara butuhkan menurut kadar "cukup"nya saja, dan banyak bersyukur, maka tak akan ada satupun doa yang tidak terkabulkan.
==============================
Ada 2 konsep dasar yang hendak digapai yaitu takut (khouf) dan roja' (berharap-harap cemas). Pada dasarnya Allah tak perlu ditakuti sama sekali, sebab Allah bukan hantu. Takut yang dimaksud lebih kepada suatu wujud kekhawatiran dan mawas diri jika Allah tak mau memandang kita, atau kita kehilangan cintaNYA. bukan ketakutan akan siksa neraka itu.
Sedang roja' atau harap2 cemas itu adalah agar senantiasa manusia itu "selalu dalam keadaan bersemangat" dalam setiap ibadahnya.
Karena "semangat" itu penting dalam hidup ini, bahkan untuk menujuNYA jg perlu semangat. Kalaupun doa tak dikabulkan, itu karena manusia meminta apa yg mereka inginkan, bukan apa yg mereka butuhkan. Karena dalam doa2 spt itu mengandung kerakusan yang banyak sekali.
Mintalah menurut kewajaran saja, apa yg memang saudara butuhkan menurut kadar "cukup"nya saja, dan banyak bersyukur, maka tak akan ada satupun doa yang tidak terkabulkan.
alat kelamin, ataukah kepribadian yg engkau tanyakan??
alat kelamin, ataukah kepribadian yg engkau tanyakan??
============================== =======================
terang alat kelamin bagi laki2, dan terang pula bagi perempuan itu berbeda. Namun kepribadian, itu perkara lain. walau seseorang beralat kelamin laki2, bisa saja kepribadiannya wanita, sebaliknya walau alat kelaminnya wanita, bisa saja kepribadiannya laki2.
Seorang banci jika ditilik dari alat kelaminnya disebut laki-laki, sedang jika ditilik dari kepribadiannya disebut wanita.
Alam ruhani maupun alam kemalaikatan itu tiada mengenal "alat kelamin" namun mengenal "kepribadian". Contohnya adalah "latief" (lemah lembut) itu adalah kepribadiannya jibril. Lalu milik siapakah kepribadian lemah lembut itu??, apakah milik lelaki ataukah perempuan, maskulin ataukah feminin??...... Tidak jelas, sebab baik lelaki dan wanita sama2 ada yg lemah lembut, sama2 ada pula yg kasar.
Alat kelamin itulah yg membedakan lelaki dan wanita, adapun kepribadiannya, bisa saja berbalik 180 derajad.
Pada umumnya 2 kepribadian itu diturunkan dari 2 sifat, yaitu rahman dan rahim, rahman itu sifat memberi, sdg rahim itu sifat menerima. Umumnya rahman itu bagi lelaki, rahim itu bagi wanita, inilah yg membedakan secara garis besarnya sifat lelaki dan perempuan. Malaikat tak memiliki jenis kelamin, namun juga memiliki kepribadian yang beda2, menurut "kadar" dari sifat2 yg diturunkan kepadanya.
==============================
terang alat kelamin bagi laki2, dan terang pula bagi perempuan itu berbeda. Namun kepribadian, itu perkara lain. walau seseorang beralat kelamin laki2, bisa saja kepribadiannya wanita, sebaliknya walau alat kelaminnya wanita, bisa saja kepribadiannya laki2.
Seorang banci jika ditilik dari alat kelaminnya disebut laki-laki, sedang jika ditilik dari kepribadiannya disebut wanita.
Alam ruhani maupun alam kemalaikatan itu tiada mengenal "alat kelamin" namun mengenal "kepribadian". Contohnya adalah "latief" (lemah lembut) itu adalah kepribadiannya jibril. Lalu milik siapakah kepribadian lemah lembut itu??, apakah milik lelaki ataukah perempuan, maskulin ataukah feminin??...... Tidak jelas, sebab baik lelaki dan wanita sama2 ada yg lemah lembut, sama2 ada pula yg kasar.
Alat kelamin itulah yg membedakan lelaki dan wanita, adapun kepribadiannya, bisa saja berbalik 180 derajad.
Pada umumnya 2 kepribadian itu diturunkan dari 2 sifat, yaitu rahman dan rahim, rahman itu sifat memberi, sdg rahim itu sifat menerima. Umumnya rahman itu bagi lelaki, rahim itu bagi wanita, inilah yg membedakan secara garis besarnya sifat lelaki dan perempuan. Malaikat tak memiliki jenis kelamin, namun juga memiliki kepribadian yang beda2, menurut "kadar" dari sifat2 yg diturunkan kepadanya.
Ilmu yang bersumber dari kedalaman nurani
Ilmu
yang bersumber dari kedalaman nurani itu tak akan pernah kering, ia
bagaikan mata air yang bening dan selalu mengalir perlahan guna membasuh
setiap dahaga2. Sedang ilmu yang bersumber dari luar, akan kandas dan
kering, dikarenakan ilmu spt itu tiada memiliki sumber mata airnya.
Sedang suatu pertanyaan2 hidup itu tak pernah ada dan terjadi dibuku,
maka ilmu dari luar tak akan berguna dalam hal spt itu, tak mampu menjawab pertanyaan yang pelik dari rahasia batiniah insan.
Kita bukanlah pemilik semua itu sbgmn air tak perlu dibeli, udara tak perlu dibeli. semuanya berlimpah ruah, hanya pemanfaatannya sajalah yg bisa mengakibatkan keberkahan ataukah bencana. Hanya dengan mengosongkan dirilah, maka sumber itu akan kembali penuh dengan kejernihan. Kekeruhan batiniah disebabkan karena batin telah penuh sesak dengan berbagai hal yang sebenarnya hanyalah mengejar bayang2 ilusi angan-angan saja. Lepas dan bebaskan diri dari beban, karena hidup telah berjalan dengan sangat tepat dan seimbang, selalu seimbang. Angan2 itulah yang membuat hidup malah kehilangan keseimbangannya.
Keseimbangan adalah mengandung rasa tenang, pasrah, nerimo, ayem dan selalu suka cita dalam menyambut hari esok.
Kita bukanlah pemilik semua itu sbgmn air tak perlu dibeli, udara tak perlu dibeli. semuanya berlimpah ruah, hanya pemanfaatannya sajalah yg bisa mengakibatkan keberkahan ataukah bencana. Hanya dengan mengosongkan dirilah, maka sumber itu akan kembali penuh dengan kejernihan. Kekeruhan batiniah disebabkan karena batin telah penuh sesak dengan berbagai hal yang sebenarnya hanyalah mengejar bayang2 ilusi angan-angan saja. Lepas dan bebaskan diri dari beban, karena hidup telah berjalan dengan sangat tepat dan seimbang, selalu seimbang. Angan2 itulah yang membuat hidup malah kehilangan keseimbangannya.
Keseimbangan adalah mengandung rasa tenang, pasrah, nerimo, ayem dan selalu suka cita dalam menyambut hari esok.
KAF,HA,YA,A'IN,SOD.......
sugeng siyang..nuwun sewu Gus...nyuwun penjabaripun lafal KAF,HA,YA,A'IN,SOD..matur nuwun..
============================== =======
Heuheuheu.......
Penjabaran saya dibawah ini hanyalah sebagai suatu bahan penimbang2 rasa saja, janganlah engkau jadikan referensi, sebab adanya larangan utk mengikuti takwil2 ayat2 yg samar spt itu.
KAF,HA,YA,A'IN,SOD....... itu yang dimaksudkan adalah ke-5 dari pancaindera, agar engkau menjaganya dan menutupnya dari setan yang hendak masuk.
Kaf yaitu mulutmu, maka jagalah perkataanmu, katakanlah yang baik atau diam saja jika tidak bisa berkata yang baik.
Ha itu hidungmu, maka jagalah hidungmu, maksudnya janganlah suka mengendas endus seperti anjing, yaitu sibuk untuk mencari cela dan kesalahan orang lain dan melupakan cela kesalahan dirimu sendiri.
Ya itu adalah indera perabamu, jagalah indera perabamu, jangan pernah melakukan aktifitas yang tercela, sebab rasa segala nikmat yang engkau terima itu mestilah melalui jalan terpuji dan diakhiri selalu syukur dalam menerimanya.
a'in itu adalah matamu, maka jagalah penglihatanmu, agar tak engkau manfaatkan untuk melihat apa yg semestinya tdk untuk engkau lihat, yg demikian akan menutup mata hatimu.
shod itu adalah telingamu, maka gunakanlah untuk senantiasa mencari objek2 pendengaran yang baik, spt kesukaan kepada mendapati majelis2 ilmu dsb.
==============================
Heuheuheu.......
Penjabaran saya dibawah ini hanyalah sebagai suatu bahan penimbang2 rasa saja, janganlah engkau jadikan referensi, sebab adanya larangan utk mengikuti takwil2 ayat2 yg samar spt itu.
KAF,HA,YA,A'IN,SOD....... itu yang dimaksudkan adalah ke-5 dari pancaindera, agar engkau menjaganya dan menutupnya dari setan yang hendak masuk.
Kaf yaitu mulutmu, maka jagalah perkataanmu, katakanlah yang baik atau diam saja jika tidak bisa berkata yang baik.
Ha itu hidungmu, maka jagalah hidungmu, maksudnya janganlah suka mengendas endus seperti anjing, yaitu sibuk untuk mencari cela dan kesalahan orang lain dan melupakan cela kesalahan dirimu sendiri.
Ya itu adalah indera perabamu, jagalah indera perabamu, jangan pernah melakukan aktifitas yang tercela, sebab rasa segala nikmat yang engkau terima itu mestilah melalui jalan terpuji dan diakhiri selalu syukur dalam menerimanya.
a'in itu adalah matamu, maka jagalah penglihatanmu, agar tak engkau manfaatkan untuk melihat apa yg semestinya tdk untuk engkau lihat, yg demikian akan menutup mata hatimu.
shod itu adalah telingamu, maka gunakanlah untuk senantiasa mencari objek2 pendengaran yang baik, spt kesukaan kepada mendapati majelis2 ilmu dsb.
KARMA
KARMA
========================
pengertian Karma yang dimaksudkan dalam pembahasan ini adalah suatu bentuk "balasan" setimpal atas perbuatan seseorang dimasa lalunya. Apakah ini ada dalam islam???........
Istilah karma jelas tidak ada karena bukan bahasa arab. Namun sudah terang bahwa Allah itu adalah Maha Membalas (al-Muntaqim). Kalau Allah itu disebut Maha membalas, tentu saja ada balasan dalam setiap perbuatan manusia, itu pula sebutan lainnya adalah KARMA.
Dalam islam dikenal istilah "QISHOSH" hukum balas, namun qishos diartikan sempit dengan "mata balas mata, nyawa balas nyawa", atau hanya diartikan "manusia membalas perbuatan buruk manusia yang lainnya, secara setimpal". Apa yang terjadi jika seseorang "TIDAK MEMBALAS" atas aniaya yg dilakukan orang lain??..... Maka Allahlah yang akan membalasnya/melakukan qishosnya.
Maka dengan demikian Karma itu sama dengan qishos pada dasarnya. Karena orang2 islam banyak yg fanatik dan berhaluan keras, mereka sangat anti dengan istilah yg berasal bukan dari arab, atau islam, apalagi istilah Karma itu berasal dari hindu. Lalu merekalah yg menentang karma, dengan berbagai dalih, padahal mereka tau bahwa Allah memang membalas segala perbuatan manusia. Orang fanatik membabi buta, memang selalu percaya istilah "arab" daripada yg lain, padahal aslinya yah sama saja maksud dan tujuannya, mereka alergi dengan istilah yg berasal dari non-muslim karena takut menjadi kafir, dianggap sbg tasyabuh/menyerupai orang kafir. Padahal tasyabuh/menyerupai itu maksudnya yah qolbunya yg menyerupai orang kafir, bukan ttg istilah atau budayanya yg baik.
Tasyabuh Bil Kuffar (menyerupai orang kafir) ini yah maksudnya itu spt ini: bahwa yg menyerupai itu qolbunya, dimana qolbunya orang kafir itu : suka sombong, riya, ujub, munafik, syirik, iri, dengki, hasut dsb segala macam yg buruk2. Itulah maksudnya menyerupai orang kafir, dan siapa yg menyerupai orang kafir itu akan menjadi golongan meraka (orang kafir).
Lah, tasyabuh (menyerupai) itu lalu banyak dimaknai secara lahiriah, Lalu pemakaian kata2 spt istilah karma mereka tolak, krn takut menyerupai orang hindu. Lalu istilah buah khuldi jg mrk tolak sbb yg menyebut buah khuldi itu iblis, takut menyerupai iblis. Ini akibat mereka fanatik kpd sisi lahiriah belaka, krnnya mengartikan tasyabuh (menyerupai) itu dalam arti lahiriah belaka. Sebab perihal tasyabuh (menyerupai) itu ada dalam hadits.
========================
pengertian Karma yang dimaksudkan dalam pembahasan ini adalah suatu bentuk "balasan" setimpal atas perbuatan seseorang dimasa lalunya. Apakah ini ada dalam islam???........
Istilah karma jelas tidak ada karena bukan bahasa arab. Namun sudah terang bahwa Allah itu adalah Maha Membalas (al-Muntaqim). Kalau Allah itu disebut Maha membalas, tentu saja ada balasan dalam setiap perbuatan manusia, itu pula sebutan lainnya adalah KARMA.
Dalam islam dikenal istilah "QISHOSH" hukum balas, namun qishos diartikan sempit dengan "mata balas mata, nyawa balas nyawa", atau hanya diartikan "manusia membalas perbuatan buruk manusia yang lainnya, secara setimpal". Apa yang terjadi jika seseorang "TIDAK MEMBALAS" atas aniaya yg dilakukan orang lain??..... Maka Allahlah yang akan membalasnya/melakukan qishosnya.
Maka dengan demikian Karma itu sama dengan qishos pada dasarnya. Karena orang2 islam banyak yg fanatik dan berhaluan keras, mereka sangat anti dengan istilah yg berasal bukan dari arab, atau islam, apalagi istilah Karma itu berasal dari hindu. Lalu merekalah yg menentang karma, dengan berbagai dalih, padahal mereka tau bahwa Allah memang membalas segala perbuatan manusia. Orang fanatik membabi buta, memang selalu percaya istilah "arab" daripada yg lain, padahal aslinya yah sama saja maksud dan tujuannya, mereka alergi dengan istilah yg berasal dari non-muslim karena takut menjadi kafir, dianggap sbg tasyabuh/menyerupai orang kafir. Padahal tasyabuh/menyerupai itu maksudnya yah qolbunya yg menyerupai orang kafir, bukan ttg istilah atau budayanya yg baik.
Tasyabuh Bil Kuffar (menyerupai orang kafir) ini yah maksudnya itu spt ini: bahwa yg menyerupai itu qolbunya, dimana qolbunya orang kafir itu : suka sombong, riya, ujub, munafik, syirik, iri, dengki, hasut dsb segala macam yg buruk2. Itulah maksudnya menyerupai orang kafir, dan siapa yg menyerupai orang kafir itu akan menjadi golongan meraka (orang kafir).
Lah, tasyabuh (menyerupai) itu lalu banyak dimaknai secara lahiriah, Lalu pemakaian kata2 spt istilah karma mereka tolak, krn takut menyerupai orang hindu. Lalu istilah buah khuldi jg mrk tolak sbb yg menyebut buah khuldi itu iblis, takut menyerupai iblis. Ini akibat mereka fanatik kpd sisi lahiriah belaka, krnnya mengartikan tasyabuh (menyerupai) itu dalam arti lahiriah belaka. Sebab perihal tasyabuh (menyerupai) itu ada dalam hadits.
Manusia memiliki kedua jenis kesombongan iblis dan malaikat
Sebenarnya
dosa iblis itu tidak seberapa besar jika dibandingkan dosa2nya manusia.
Jika iblis hanya melanggar 1 perintah bersujud kepada adam. maka adam
juga sama2 melanggar perintah Allah akan larangan makan buah khuldi.
Bahkan dari waktu ke waktu dosa manusia jauh lebih banyak dari dosa
iblis, mulai membunuh, syirik, kafir, munafik, zina, judi, mabuk,
mencuri, memperkosa, aniaya, sombong dsb. Jika ditakar dari dosa2 dan kesalahannya, maka predikat "laknatullah" malah lebih pantas disandang manusia daripada iblis.
Satu anugrah bagi manusia yang tidak pernah diturunkan/diajarkan kepada setan (iblis) maupun malaikat adalah kemampuannya untuk beristighfar/memohon ampunan.
Iblis tidak dianugrahi kemampuan untuk beristighfar, karena tertutup oleh kesombongannya, "ana khairun minhum" (saya lebih baik darinya). Sedang malaikat jg tak dianugrahi kemampuan memohon ampun karena mrk disifati selalu taat dan merasa suci, kepongahan malaikat nampak ketika adam as hendak diciptakan, dan merekapun protes "mengapa menciptakan makhluk yg akan berbuat kerusakan dan menumpahkan darah ke muka bumi, padahal mrk selalu taat bersujud". 2 buah kesombongan baik kesombongan iblis yg merasa lebih baik dari manusia, maupun kesombongan malaikat yg merasa banyak beribadah/bertasbih kepada Allah, itu yang membuat keduanya tak pernah dianugrahi istighfar. yang satu sombong dalam gelap gulita (iblis), yang satu sombong dalam terang benderang (malaikat). Dan manusia, memiliki kedua jenis kesombongan itu, yg juga bisa menutup dirinya dari "memohon ampunanNYA".
Sifat "kesombongan" adalah sifat khusus yang berasal dari sifat Ketuhanan yang diturunkan langsung kepada makhluk. Tidak ada yang bisa menghindari sifat itu walau menjadi seorang malaikat sekalipun.
Satu anugrah bagi manusia yang tidak pernah diturunkan/diajarkan kepada setan (iblis) maupun malaikat adalah kemampuannya untuk beristighfar/memohon ampunan.
Iblis tidak dianugrahi kemampuan untuk beristighfar, karena tertutup oleh kesombongannya, "ana khairun minhum" (saya lebih baik darinya). Sedang malaikat jg tak dianugrahi kemampuan memohon ampun karena mrk disifati selalu taat dan merasa suci, kepongahan malaikat nampak ketika adam as hendak diciptakan, dan merekapun protes "mengapa menciptakan makhluk yg akan berbuat kerusakan dan menumpahkan darah ke muka bumi, padahal mrk selalu taat bersujud". 2 buah kesombongan baik kesombongan iblis yg merasa lebih baik dari manusia, maupun kesombongan malaikat yg merasa banyak beribadah/bertasbih kepada Allah, itu yang membuat keduanya tak pernah dianugrahi istighfar. yang satu sombong dalam gelap gulita (iblis), yang satu sombong dalam terang benderang (malaikat). Dan manusia, memiliki kedua jenis kesombongan itu, yg juga bisa menutup dirinya dari "memohon ampunanNYA".
Sifat "kesombongan" adalah sifat khusus yang berasal dari sifat Ketuhanan yang diturunkan langsung kepada makhluk. Tidak ada yang bisa menghindari sifat itu walau menjadi seorang malaikat sekalipun.
Iblis itu berasal dari "ahli ibadah"
Iblis
itu berasal dari "ahli ibadah" bukan berasal dari pendosa, maka semua
pendosa tidak akan bisa menjadi iblis, tapi seorang ahli ibadah bisa
menjadi iblis. Jika anda adalah pendosa, anda tidak mungkin menjadi
iblis, jika anda adalah ahli ibadah, anda masih mungkin menjadi iblis
suatu ketika. Demikian agar senantiasa menjadi perhatian dan
berhati-hati dalam melangkah.
Jangan salah faham
Jangan
salah faham, yang tidak mau bersujud itu adalah iblisnya adam as.
Bagaimana dengan iblismu, apakah sdh tunduk sujud???....... atau bisa
jadi lebih ganas dari iblisnya adam. heuheuheu
Yang bilang gila yah orang2 yg justru "merasa waras"
yg
bilang gila yah orang2 yg justru "merasa waras"....... sebenarnya yg
gila itu yah orang2 itu, mereka memilih dunia dari pada Allah, gila gak
itu??....... dan mereka bersyari'at dalam "keadaan gila"....... adakah
syari'at dalam keadaan gila itu sah??......
Setiap orang memiliki suatu kapasitas dan fungsi masing2
Subhanallah,
selama ini saya sering meninggalkan sholat krn logika saya ragawi
berbeda dgn batiniah krn itu saya hanya ingin jadi org baik (hati dan
perbuatan). Dan logika saya lagi, bukankah jiwa2 yg tenang yg akan
kembali kpd NYA, bukan raga2 yg sehat? Mohon koreksi kalau logika ini
salah, saya benar2 ingin berguru utk lebih mengenal NYA.
22 minutes ago · Sent from Mobile
Fatwa Kehidupan
Saudara fahamilah, setiap orang memiliki suatu kapasitas dan fungsi masing2. seorang yang meninggalkan hukum2 syari'at dari golongan para wali, itu memang ada. Namun mereka yg spt itu adalah ibarat khidir as. dengan suatu catatan, yaitu:
1. mrk tdk memiliki tanggungan/bukan sbg imam keluarga yg dijadikan suri tauladan, keluarga/masyarakat. karena imam itu harus pakai baju (syari'at) sbb diikuti org dibelakangnya.
2. mrk sdh meninggalkan keduniawian secara totalitas. ketika masuk dlm urusan duniawi, maka akan kena hukum syari'at.
3. Semua itu adalah bagi dirinya sendiri, tiada boleh mengajarkan org lain spt itu, sbb mrk bs mencelakakan orang2 yg tdk faham......
4. Sholatnya adalah sholat batiniah yg sulit difahami orang umum. Jadi mrk sbnarnya tdk pernah meninggalkan sholat. Namun scr syari'atnya lah yg tidak mengikuti.........
===========================
Jika saudara tidak termasuk di dalamnya, maka mesti pakai baju (syari'at)
22 minutes ago · Sent from Mobile
Fatwa Kehidupan
Saudara fahamilah, setiap orang memiliki suatu kapasitas dan fungsi masing2. seorang yang meninggalkan hukum2 syari'at dari golongan para wali, itu memang ada. Namun mereka yg spt itu adalah ibarat khidir as. dengan suatu catatan, yaitu:
1. mrk tdk memiliki tanggungan/bukan sbg imam keluarga yg dijadikan suri tauladan, keluarga/masyarakat. karena imam itu harus pakai baju (syari'at) sbb diikuti org dibelakangnya.
2. mrk sdh meninggalkan keduniawian secara totalitas. ketika masuk dlm urusan duniawi, maka akan kena hukum syari'at.
3. Semua itu adalah bagi dirinya sendiri, tiada boleh mengajarkan org lain spt itu, sbb mrk bs mencelakakan orang2 yg tdk faham......
4. Sholatnya adalah sholat batiniah yg sulit difahami orang umum. Jadi mrk sbnarnya tdk pernah meninggalkan sholat. Namun scr syari'atnya lah yg tidak mengikuti.........
===========================
Jika saudara tidak termasuk di dalamnya, maka mesti pakai baju (syari'at)
Ma'rifat ==> meripat (mata)
Anda yang mengerti bahasa jawa tentu mengerti istilah ini:
Ma'rifat ==> meripat (mata)
meripat atau mata, adalah alat penglihatan, jika dalam lahiriah segala sesuatu dilihat dengan mata lahiriah, demikian halnya dalam makrifat, segala sesuatu dipandang secara "mata batiniah", seluk beluk yang tersirat dalam segala hal itulah yang dipandang. di dalamnya selalu ada "isyarat2 cinta" bagi yang memahaminya.
Alam dari isyarat2 cinta itulah kehakikian yg tersembunyi di balik segala peristiwa. seumpama melihat butiran garam, secara lahiriahnya kristal2 garam itulah yang dipandang, secara batiniahnya asin itulah yang dipandang.
Ma'rifat ==> meripat (mata)
meripat atau mata, adalah alat penglihatan, jika dalam lahiriah segala sesuatu dilihat dengan mata lahiriah, demikian halnya dalam makrifat, segala sesuatu dipandang secara "mata batiniah", seluk beluk yang tersirat dalam segala hal itulah yang dipandang. di dalamnya selalu ada "isyarat2 cinta" bagi yang memahaminya.
Alam dari isyarat2 cinta itulah kehakikian yg tersembunyi di balik segala peristiwa. seumpama melihat butiran garam, secara lahiriahnya kristal2 garam itulah yang dipandang, secara batiniahnya asin itulah yang dipandang.
Rabu, 30 Oktober 2013
Logika masih berada dalam alam fikir atau alam angan-angan belaka
Mungkin
seseorang sedang mencari sesuatu/seseorang yang "tepat" menurut
perasaan hatinya, namun bukan sesuatu yang tepat menurut pandangan
Allah. Ketika anda senantiasa menuntut untuk menemukan sesuatu ataupun
seseorang yang sempurna dalam pandanganmu, maka engkau tak akan pernah
menemukannya. Sebab sebaik apapun seseorang, tentulah mengandung suatu
cela yang mungkin tak engkau sukai. Dalam hal itu,
engkau menempatkan dirimu sebagai penilai atau pengukur orang lain,
maka selamanya engkau berada dalam maqom "tukang ukur" orang.
Padahal yang engkau butuhkan dalam hidupmu dan segenap perjalanan spiritualitasmu adalah mengukur dirimu sendiri, bukan mengukur orang lain.
Saya memahami banyak orang2 yg berpendidikan tinggi secara akademis, kemudian menjadi "tertutup" hati, karena sistem pendidikan membuat seseorang dikuasai oleh "logika", saya sangat mengerti hal itu, sbb saya pun sama2 mengenyam pendidikan tinggi dan mengerti seluk beluknya. Pendidikan dalam satu sisi bisa meningkatkan kecerdasan, namun disisi yang lain bisa membuat "merasa tahu" atau merasa pandai. Itulah sebabnya kutinggalkan semua buku2, dan mulai "belajar bodoh", ternyata jauh lebih sulit dibanding "belajar pintar", lebih sulit dibandingkan untuk meraih gelar sarjana teknik bagiku.
Logika itu bisa menjadi TUHAN sesembahan orang....... wujudnya adalah "merasa tahu"......Padahal logika masih berada dalam alam fikir atau alam angan-angan belaka, meski seindah apapun.......
Padahal yang engkau butuhkan dalam hidupmu dan segenap perjalanan spiritualitasmu adalah mengukur dirimu sendiri, bukan mengukur orang lain.
Saya memahami banyak orang2 yg berpendidikan tinggi secara akademis, kemudian menjadi "tertutup" hati, karena sistem pendidikan membuat seseorang dikuasai oleh "logika", saya sangat mengerti hal itu, sbb saya pun sama2 mengenyam pendidikan tinggi dan mengerti seluk beluknya. Pendidikan dalam satu sisi bisa meningkatkan kecerdasan, namun disisi yang lain bisa membuat "merasa tahu" atau merasa pandai. Itulah sebabnya kutinggalkan semua buku2, dan mulai "belajar bodoh", ternyata jauh lebih sulit dibanding "belajar pintar", lebih sulit dibandingkan untuk meraih gelar sarjana teknik bagiku.
Logika itu bisa menjadi TUHAN sesembahan orang....... wujudnya adalah "merasa tahu"......Padahal logika masih berada dalam alam fikir atau alam angan-angan belaka, meski seindah apapun.......
Tentang Alam dan tingkatannya:
Tentang Alam dan tingkatannya:
============================== ======
1. Alam nasut, alam benda, yaitu alam luar ini.
2. Alam mitsal, alamnya permisalan atau perumpamaan, alam jejelma dan penampakan/bayang-bayang.
3. Alam jabarut, alamnya gelombang elektromagnetik, alamnya jin dsb.....
4. Alam malakut, alamnya malaikat dan alamnya ruhani/ruh.
5. Alam mulkiyah, alamnya nurani
6. Alam lahut/ilahiyah, alamnya cahaya Ketuhanan
7. Alam Robbaniyah, alamnya Dzat Ketuhanan.
==============================
1. Alam nasut, alam benda, yaitu alam luar ini.
2. Alam mitsal, alamnya permisalan atau perumpamaan, alam jejelma dan penampakan/bayang-bayang.
3. Alam jabarut, alamnya gelombang elektromagnetik, alamnya jin dsb.....
4. Alam malakut, alamnya malaikat dan alamnya ruhani/ruh.
5. Alam mulkiyah, alamnya nurani
6. Alam lahut/ilahiyah, alamnya cahaya Ketuhanan
7. Alam Robbaniyah, alamnya Dzat Ketuhanan.
Alam malakut itu jauh lebih luas dari dunia
alam
malakut itu jauh lebih luas dari dunia, setiap segala sesuatu memiliki
malaikatnya sendiri2 dan masing2 memiliki namanya sendiri2. mungkin
diantara bangsa manusia ada yg didatangi salah seorang diantara
mereka(malaikat) lalu mmprkenalkan namanya. Kita tak mungkin tahu setiap
nama mereka sbgmn kta tdk tahu nama satu persatu penduduk bumi
ini....... krn saking banyaknya malaikat yg ada......
Gelar romantis
aku
tak akan pernah mengenakan gelar apapun, apakah ustadz, kyai, ulama',
dukun, paranormal, paratidak normal, insinyur dsb...... gelarku hanya
"calon almarhum" saja, lebih romantis...... heuheuheuheu
Bagi yang masih saja bertanya saya dari thoriqoh apa
Bagi
yang masih saja bertanya saya dari thoriqoh apa. saya akan jawab dan
terangkan lagi, bahwa saya mmng dahulu, sktar 16 thn lalu, adalah murid
thoriqoh qodiriyah wa naqsabandiyah, mursyid saya sudah lama meninggal,
silsilahnya kalau tidak salah urutan 32, itu berarti saya generasi
ke-33, dan usia saya juga 33, 7 hari lagi. Status saya belum dinikahi.
heuheuheu........
Namun disini saya tidaklah membawa-bawa bendera thoriqoh, saya atas nama diri saya pribadi. Dan guru sayapun tidak hanya satu, dan tidak hanya dari jalur thoriqoh, namun ada 4 jalur, yang menjadi 1 jalur dalam diriku.
Bagiku silsilah maupun bai'at ataupun wasilah itu adalah percuma tanpa adanya hubungan batiniah yg dalam antara hamba-dan TUHANnya. Seorang yang terhubung/wushul kehadirat Allah, maka dia juga akan terhubung ke jalur manapun yang ada, karena dia telah membawa "inti" dari keilmuan TAUHID.
"Sungguh tak cukup hanya BERTAUHID saja, namun haruslah menjiwai TAUHID, dan itupun tak cukup, haruslah menjadi JIWANYA TAUHID itu sendiri......."
"TAUHID itu ujungnya telah nampak jelas, bahwa ujung dari semua perkara ini adalah ALLAH, namun justru dasarnyalah yg tidak terbatas, sebab dasarnya selalu sedalam "penyelaman" diri pribadi."
Namun disini saya tidaklah membawa-bawa bendera thoriqoh, saya atas nama diri saya pribadi. Dan guru sayapun tidak hanya satu, dan tidak hanya dari jalur thoriqoh, namun ada 4 jalur, yang menjadi 1 jalur dalam diriku.
Bagiku silsilah maupun bai'at ataupun wasilah itu adalah percuma tanpa adanya hubungan batiniah yg dalam antara hamba-dan TUHANnya. Seorang yang terhubung/wushul kehadirat Allah, maka dia juga akan terhubung ke jalur manapun yang ada, karena dia telah membawa "inti" dari keilmuan TAUHID.
"Sungguh tak cukup hanya BERTAUHID saja, namun haruslah menjiwai TAUHID, dan itupun tak cukup, haruslah menjadi JIWANYA TAUHID itu sendiri......."
"TAUHID itu ujungnya telah nampak jelas, bahwa ujung dari semua perkara ini adalah ALLAH, namun justru dasarnyalah yg tidak terbatas, sebab dasarnya selalu sedalam "penyelaman" diri pribadi."
Seorang yang ditunjukiNYA akan dipertemukan dengan wali mursyidnya masing2.
Seorang
yang ditunjukiNYA akan dipertemukan dengan wali mursyidnya
masing2....... tentang wali mursyid itu dalam Al-Qur'an pun sudah
diterangkan......
Wali mursyid adalah seseorang yang akan menjadi bapak ruhani bagi murid2nya, yg membimbing mereka untuk menemukan kesejatian nuraninya sendiri. Seorang yang tiada dipertemukan dengan wali mursyidnya, maka orang tersebut memang bukan dalam kadarnya untuk menuju jalan TUHAN.
Asal seseorang memang memiliki kesungguhan niat dan tulus untuk menuju Allah, pastilah akan dipertemukan dengan wali mursyidnya. Demikianlah Allah itu menunjuki jalan seseorang, namun kebanyakan orang berada dalam keadaan lalai, ketika mereka sudah dipertemukan dengan wali mursyidnya. Ibarat kata, hatinya telah lama memohon kepada Allah agar bisa ditunjukkan jalan mendekat, namun ketika jalan itu telah terbuka, kebanyakan mereka balik kanan, hanya karena perkara bahwa Allah tidak langsung berkata kepada mereka, "itu lho jalannya"......
Wali mursyid adalah seseorang yang akan menjadi bapak ruhani bagi murid2nya, yg membimbing mereka untuk menemukan kesejatian nuraninya sendiri. Seorang yang tiada dipertemukan dengan wali mursyidnya, maka orang tersebut memang bukan dalam kadarnya untuk menuju jalan TUHAN.
Asal seseorang memang memiliki kesungguhan niat dan tulus untuk menuju Allah, pastilah akan dipertemukan dengan wali mursyidnya. Demikianlah Allah itu menunjuki jalan seseorang, namun kebanyakan orang berada dalam keadaan lalai, ketika mereka sudah dipertemukan dengan wali mursyidnya. Ibarat kata, hatinya telah lama memohon kepada Allah agar bisa ditunjukkan jalan mendekat, namun ketika jalan itu telah terbuka, kebanyakan mereka balik kanan, hanya karena perkara bahwa Allah tidak langsung berkata kepada mereka, "itu lho jalannya"......
TINGKATAN-TINGKATAN GURU
Bagaimanakah keadaan bimbingan seorang guru itu terhadap muridnya???...... (TINGKATAN2 GURU)
7 Februari 2013 pukul 1:57
Bagaimanakah keadaan bimbingan seorang guru itu terhadap muridnya???...... (TINGKATAN2 GURU)
======================================
Adanya guru itu akan kujelaskan dengan sederhana biar anda bisa menyimak dan memahaminya.
1. Guru syari'at, guru ini akan memberikan pelajaran tentang ilmu agama, seperti ilmu2 fiqih pada umumnya, tentang tata cara ibadah, dalil2 dsb.
2. Guru tarekat, guru ini akan memberikan pelajaran tentang "pola fikir", yaitu bagaimana mempengaruhi pikiran murid2nya agar pemikirannya "berpindah alam", dari pemikiran yang cendrung akan keduniawian kepada pemikiran yang cendrung kepada perkara ukhrowi/akherat. Yaitu dengan mengajari murid2nya berbagai amalan2, lelaku2 dsb.
3. Guru hakekat atau guru ruhani. Guru ini umumnya bukan bangsa manusia, namun dari bangsa malaikat ataupun ruh orang2 suci dahulu kala, dimana ruh orang2 dahulu yg "masih kurang sempurna" darma baktinya, maka ruh mereka dimanfaatkan utk menyempurnakan darma baktinya dengan menjadi guru ruhani bagi mereka2 yang masih hidup. Kawasan keilmuan ini biasanya dimiliki oleh orang yg khowas, atau dianugrahi mata batiniah (bashiroh).
4. Guru makrifat atau guru nurani, Guru ini adalah Ruh Quds, atau Ruh Isa Almasih. Disinilah puncak kesadaran makhluk, dimana di atas ini maka tak ada lagi kesadaran (aku) nya makhluk, bagai orang yang tidur, tak mengerti apa2 lagi. Sayangnya tanpa kesadaran insaniah, maka tak ada pula penjabaran lagi, karena ilmu itu tak difahami dan tak ditangkap lagi. Umpama engkau melihat sebuah cahaya maka engkau bisa menerangkan tentang cahaya, namun tatkala engkau menjadi cahaya, maka tak ada lagi cahaya yang engkau lihat.
5. Guru sejati, yaitu nyawa bagi guru nurani adalah Nur Muhammad itu.
6. Maha GURU, ALLAH AZZA WA JALLA.....
========================================
Para Guru tarekat itu akan menyampaikan murid2nya untuk menuju guru hakekat atau guru ruhaninya masing2, lalu bimbingan itu akan dilanjutkan oleh guru ruhani itu. Walau memang ada guru tarekat yang sekaligus mampu menjadi guru hakekat/ruhani jika keilmuannya mumpuni.
======================================
Adanya guru itu akan kujelaskan dengan sederhana biar anda bisa menyimak dan memahaminya.
1. Guru syari'at, guru ini akan memberikan pelajaran tentang ilmu agama, seperti ilmu2 fiqih pada umumnya, tentang tata cara ibadah, dalil2 dsb.
2. Guru tarekat, guru ini akan memberikan pelajaran tentang "pola fikir", yaitu bagaimana mempengaruhi pikiran murid2nya agar pemikirannya "berpindah alam", dari pemikiran yang cendrung akan keduniawian kepada pemikiran yang cendrung kepada perkara ukhrowi/akherat. Yaitu dengan mengajari murid2nya berbagai amalan2, lelaku2 dsb.
3. Guru hakekat atau guru ruhani. Guru ini umumnya bukan bangsa manusia, namun dari bangsa malaikat ataupun ruh orang2 suci dahulu kala, dimana ruh orang2 dahulu yg "masih kurang sempurna" darma baktinya, maka ruh mereka dimanfaatkan utk menyempurnakan darma baktinya dengan menjadi guru ruhani bagi mereka2 yang masih hidup. Kawasan keilmuan ini biasanya dimiliki oleh orang yg khowas, atau dianugrahi mata batiniah (bashiroh).
4. Guru makrifat atau guru nurani, Guru ini adalah Ruh Quds, atau Ruh Isa Almasih. Disinilah puncak kesadaran makhluk, dimana di atas ini maka tak ada lagi kesadaran (aku) nya makhluk, bagai orang yang tidur, tak mengerti apa2 lagi. Sayangnya tanpa kesadaran insaniah, maka tak ada pula penjabaran lagi, karena ilmu itu tak difahami dan tak ditangkap lagi. Umpama engkau melihat sebuah cahaya maka engkau bisa menerangkan tentang cahaya, namun tatkala engkau menjadi cahaya, maka tak ada lagi cahaya yang engkau lihat.
5. Guru sejati, yaitu nyawa bagi guru nurani adalah Nur Muhammad itu.
6. Maha GURU, ALLAH AZZA WA JALLA.....
========================================
Para Guru tarekat itu akan menyampaikan murid2nya untuk menuju guru hakekat atau guru ruhaninya masing2, lalu bimbingan itu akan dilanjutkan oleh guru ruhani itu. Walau memang ada guru tarekat yang sekaligus mampu menjadi guru hakekat/ruhani jika keilmuannya mumpuni.
Tengok seperti sosok imam ghazali
"Tengok
seperti sosok imam ghazali itu, badannya sampai kurus, botak dan kurang
terurus. Itu dari perjalanan zuhud dan tafakurnya. Sampai menjadi orang
yg begitu dikagumi banyak orang. Sungguh jauh dari orang2 pesolek, yang
suka bersolek agar nampak menarik di hadapan mata manusia".
Ada mungkin yg pernah mendengar atau mengalami diantara ormas islam segera mengepel lantainya apabila seseorang dari luar anggotanya masuk dan sholat dalam masjid mereka.
Ada
mungkin yg pernah mendengar atau mengalami diantara ormas islam segera
mengepel lantainya apabila seseorang dari luar anggotanya masuk dan
sholat dalam masjid mereka.
Ini adalah pemahaman tentang hakekat, tapi salah tempat.
Hakekatnya manusia kebanyakan memang masih najis dan kotor, masih berwujud binatang, namun itu adalah hakekat bukan syariat.
Mereka beranggapan bahwa orang lain diluar anggotanya adalah masih kafir dan orang kafir itu najis. Itu anggapan yg salah tempat, orang itu najis secara hakekatnya, bila hakekatnya masih berwujud binatang, bukan masalah berasal dari kelompok lain lalu menjadi najis.
Sebenarnyalah 1000 kali mandi atau wudhu' tubuhmu tetap najis, sebab perutmu isinya TAHI, dan darahmu juga najis. Kemanapun engkau tetap najis. Lalu mandi dan wudhumu itu aslinya yah tidak bisa menghilangkan kenyataan najis itu. Itu semuanya adalah simbol2, baik mandi atau wudhu itu ada maknawi yg dalam, kalau soal menghilangkan najis, sebenarnya tidak bisa. Bagaimana caranya najis itu bisa hilang, sedang tahi itu didalam perut dan darah juga disekujur tubuh??
Ini adalah pemahaman tentang hakekat, tapi salah tempat.
Hakekatnya manusia kebanyakan memang masih najis dan kotor, masih berwujud binatang, namun itu adalah hakekat bukan syariat.
Mereka beranggapan bahwa orang lain diluar anggotanya adalah masih kafir dan orang kafir itu najis. Itu anggapan yg salah tempat, orang itu najis secara hakekatnya, bila hakekatnya masih berwujud binatang, bukan masalah berasal dari kelompok lain lalu menjadi najis.
Sebenarnyalah 1000 kali mandi atau wudhu' tubuhmu tetap najis, sebab perutmu isinya TAHI, dan darahmu juga najis. Kemanapun engkau tetap najis. Lalu mandi dan wudhumu itu aslinya yah tidak bisa menghilangkan kenyataan najis itu. Itu semuanya adalah simbol2, baik mandi atau wudhu itu ada maknawi yg dalam, kalau soal menghilangkan najis, sebenarnya tidak bisa. Bagaimana caranya najis itu bisa hilang, sedang tahi itu didalam perut dan darah juga disekujur tubuh??
Selasa, 29 Oktober 2013
(Al-Anfal:2) (az Zumar: 23)
"Sesungguhnya
orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama
Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka
Ayat-ayatnya, bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabb-lah
mereka bertawakkal."
(Al-Anfal:2)
Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Rabbnya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu berdzikir kepada Allah..
(az Zumar: 23)
============================== =
Kulit gemetar, hati gemetar dsb itu sbenarnya terjadi karena seseorang sedang mulai mengalami awal2 fase khusyuknya........ dalam beribadahpun begitu, karena kekuatan "PENGHAYATAN" itu yang terpenting, ibadah tanpa penghayatan akan mengambang........ Menghayati ALLAH, akan menimbulkan kekuatan ruhani, sebab ruhani mulai bangkit dari tidurnya....... sampai suatu titik dimana ruhani mengambil alih jasmani, ruhani menjadi tubuh mandiri, karena pada saat bangunnya ruhani, kesadaran jasad ragawi menjadi lenyap.......
(Al-Anfal:2)
Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Rabbnya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu berdzikir kepada Allah..
(az Zumar: 23)
==============================
Kulit gemetar, hati gemetar dsb itu sbenarnya terjadi karena seseorang sedang mulai mengalami awal2 fase khusyuknya........ dalam beribadahpun begitu, karena kekuatan "PENGHAYATAN" itu yang terpenting, ibadah tanpa penghayatan akan mengambang........ Menghayati ALLAH, akan menimbulkan kekuatan ruhani, sebab ruhani mulai bangkit dari tidurnya....... sampai suatu titik dimana ruhani mengambil alih jasmani, ruhani menjadi tubuh mandiri, karena pada saat bangunnya ruhani, kesadaran jasad ragawi menjadi lenyap.......
Sebenarnya istilah makrifatullah atau kenal Allah itu yah terbalik
Sebenarnya
istilah makrifatullah atau kenal Allah itu yah terbalik, sebab ciptaan
yang bersifat baru tak akan bisa mengenal Tuhannya yg qodim. Yang ada
sebenarnya itu "DIKENAL ALLAH" dan "DISAKSIKAN ALLAH".......
Hanya saja, kesemua istilah itu adalah "pendekatan fikir" atau pemahaman saja, agar mudah dicerna. Pada akhirnya semua nabi dan rasul itu diutus untuk membimbing manusia agar menjadi tertata dan hidup dengan baik serta dengan "KESADARAN KETUHANAN" yang tinggi, meski sebagai apapun profesi maupun pekerjaannya, meninggalkan semua perkara2 tercela, semua itu adalah bagi kemuliaan manusia sendiri.
Janganlah berprasangka buruk atas banyak hal, tak masalah orang lain mau jungkir balik, yg penting engkau selalu lurus dan tulus dalam niatanmu sendiri, dan senantiasa berharap baik dan suka berbuat baik kepada orang lain. Dan diantara fungsi dalam waktu2 ini adalah mengatarmu menuju nuranimu masing2, menghidupkan qolbumu dengan cahaya, sirr Allah itu tiada mengenal ruang dan waktu, mampu menembus qolbu yg terbuka oleh tawadhu'. Karena cahaya hanya bisa ditangkap oleh cahaya, ilmu hanya bisa engkau tangkap dengan tawadhu', ketika yg muncul adalah keangkuhanmu, maka engkau tak akan pernah memahami setiap detail perkataanku dengan benar, hanya mengambang dipermukaan saja. Hanya ada 2 alternatif dalam mustawamu, yaitu terbuka ataukah tertutup. Ketika engkau sdh bisa merenungi dalam2 apa yg kusampaikan, maka engkau akan menjadi faham dan mengerti. Lalu apa upahku???..... aku tak minta upah apapun, bahkan tidak pula minta pahala, atau puja pujian, aku sudah masa bodoh saja tentang hal itu...... karena sdh spt inilah ceritanya, aku sekedar menjalankan lakon ceritaku pada waktu ini....... Agar jalan yg engkau tempuh, bisa engkau mengerti seluk beluknya, dimanakah ular2 bersembunyi, yg siap mematuk kakimu, dengan mengetahuinya, engkau akan lebih waspada dlm perjalananmu.......
Hanya saja, kesemua istilah itu adalah "pendekatan fikir" atau pemahaman saja, agar mudah dicerna. Pada akhirnya semua nabi dan rasul itu diutus untuk membimbing manusia agar menjadi tertata dan hidup dengan baik serta dengan "KESADARAN KETUHANAN" yang tinggi, meski sebagai apapun profesi maupun pekerjaannya, meninggalkan semua perkara2 tercela, semua itu adalah bagi kemuliaan manusia sendiri.
Janganlah berprasangka buruk atas banyak hal, tak masalah orang lain mau jungkir balik, yg penting engkau selalu lurus dan tulus dalam niatanmu sendiri, dan senantiasa berharap baik dan suka berbuat baik kepada orang lain. Dan diantara fungsi dalam waktu2 ini adalah mengatarmu menuju nuranimu masing2, menghidupkan qolbumu dengan cahaya, sirr Allah itu tiada mengenal ruang dan waktu, mampu menembus qolbu yg terbuka oleh tawadhu'. Karena cahaya hanya bisa ditangkap oleh cahaya, ilmu hanya bisa engkau tangkap dengan tawadhu', ketika yg muncul adalah keangkuhanmu, maka engkau tak akan pernah memahami setiap detail perkataanku dengan benar, hanya mengambang dipermukaan saja. Hanya ada 2 alternatif dalam mustawamu, yaitu terbuka ataukah tertutup. Ketika engkau sdh bisa merenungi dalam2 apa yg kusampaikan, maka engkau akan menjadi faham dan mengerti. Lalu apa upahku???..... aku tak minta upah apapun, bahkan tidak pula minta pahala, atau puja pujian, aku sudah masa bodoh saja tentang hal itu...... karena sdh spt inilah ceritanya, aku sekedar menjalankan lakon ceritaku pada waktu ini....... Agar jalan yg engkau tempuh, bisa engkau mengerti seluk beluknya, dimanakah ular2 bersembunyi, yg siap mematuk kakimu, dengan mengetahuinya, engkau akan lebih waspada dlm perjalananmu.......
3 keadaan ini bisa dialami oleh ruhani manusia......
3 keadaan ini bisa dialami oleh ruhani manusia......
============================== =======================
1. merem. dalam keadaan merem maka cahaya tetap tak nampak meski di depan mata sekalipun. Ruhani yang merem adalah ruhani yang masih tidur dan dinina bobokan oleh angan2 duniawinya.
2. melek. dalam keadaan melek maka cahaya itu menjadi nyata dan nampak terang adanya Allah dalam segala sesuatu, inilah ruhani yang sudah terbangun dari mimpi panjangnya. ruhani yang telah mencapai pencerahannya.
3. ketika ruhani telah menjadi cahaya itu sendiri. dalam keadaan ini maka sekalian cahaya menjadi lenyap dari pandangan mata, warna warni menjadi lenyap, hanya tersisa bening dan tiada memilah milih lagi. Ruhani yang demikian adalah ruhani yang telah kembali kepada keasliannya sendiri sebagai nurani atau cahaya TUHAN itu sendiri. "Sebagaimana dirimu, seperti itulah AKU"..... Tiada lagi mencari cari hidayah dan cahaya TUHAN, disebabkan diri telah menjadi cahaya TUHAN, maka setiap tingkah perbuatan maupun perkataannya adalah DALIL, dialah QUR'AN berjalan yang hidup dimuka bumi ini, setiap gerak geriknya adalah hidayah itu sendiri.
==============================
1. merem. dalam keadaan merem maka cahaya tetap tak nampak meski di depan mata sekalipun. Ruhani yang merem adalah ruhani yang masih tidur dan dinina bobokan oleh angan2 duniawinya.
2. melek. dalam keadaan melek maka cahaya itu menjadi nyata dan nampak terang adanya Allah dalam segala sesuatu, inilah ruhani yang sudah terbangun dari mimpi panjangnya. ruhani yang telah mencapai pencerahannya.
3. ketika ruhani telah menjadi cahaya itu sendiri. dalam keadaan ini maka sekalian cahaya menjadi lenyap dari pandangan mata, warna warni menjadi lenyap, hanya tersisa bening dan tiada memilah milih lagi. Ruhani yang demikian adalah ruhani yang telah kembali kepada keasliannya sendiri sebagai nurani atau cahaya TUHAN itu sendiri. "Sebagaimana dirimu, seperti itulah AKU"..... Tiada lagi mencari cari hidayah dan cahaya TUHAN, disebabkan diri telah menjadi cahaya TUHAN, maka setiap tingkah perbuatan maupun perkataannya adalah DALIL, dialah QUR'AN berjalan yang hidup dimuka bumi ini, setiap gerak geriknya adalah hidayah itu sendiri.
Was-was setan itu
Was-was
setan itu timbul dalam hati akibat setan menghembus-hembus atau
meniup-niup dan membisiki teling hati/shudur. Obat bagi penyakit was2
adalah "MASA BODOH", "ORA URUS", "ORA PERDULI", "MBUH ORA NGERTI",
"TERSERAH", "AU AH GELAP"......
Cara kerja dari was-was setan itu sederhana sekali, yaitu "SELALU MENGINGATKANMU KEMBALI, TENTANG HAL YANG ENGKAU MENJADI WAS-WAS KARENANYA"....... Sebentar-bentar engkau akan diingatkan setan lalu menjadi was-was, begitu seterusnya sampai engkau frustasi dengan dirimu sendiri..... heuheuheu
Was-was ini umumnya akan menyerang salik2 baru, dimana diantara mereka ada yg selalu "merasa kurang sah wudhunya", kurang sah sholatnya sampai mengulang2 takbiratul ikhram berkali-kali, kurang ini itu, merasa kena najis, atau mengacaukan fikiran kesana kemari.
Obatnya adalah "MASA BODOH" mau sah gak sah, mau najis, mau dosa kek, mau apa kek, masuk neraka kek, ORA URUS lagi.
Cara kerja dari was-was setan itu sederhana sekali, yaitu "SELALU MENGINGATKANMU KEMBALI, TENTANG HAL YANG ENGKAU MENJADI WAS-WAS KARENANYA"....... Sebentar-bentar engkau akan diingatkan setan lalu menjadi was-was, begitu seterusnya sampai engkau frustasi dengan dirimu sendiri..... heuheuheu
Was-was ini umumnya akan menyerang salik2 baru, dimana diantara mereka ada yg selalu "merasa kurang sah wudhunya", kurang sah sholatnya sampai mengulang2 takbiratul ikhram berkali-kali, kurang ini itu, merasa kena najis, atau mengacaukan fikiran kesana kemari.
Obatnya adalah "MASA BODOH" mau sah gak sah, mau najis, mau dosa kek, mau apa kek, masuk neraka kek, ORA URUS lagi.
Rukyah
Ada yang bertanya tentang rukyah.....
============================== ======
Rukyah itu mengusir jin dari dalam tubuh. Apakah rukyah itu berguna???.... iya, berguna, namun seperti obat seketika, jin diusir lalu jin keluar, selesai itu jin masuk bawa teman2nya yg lebih banyak lagi. heuheuheuheu.....
Setiap manusia itu memanglah diikuti qorinnya masing2 dari bangsa jin,bahkan manusia itu tubuhnya spt tempat tidur yang nyaman bagi jin. Yang sebnarnya manusia tak perlu sibuk mengusir2 jin, karena mereka adalah sama2 makhluk Allah, kok diusir2, apa gak kasihan.
Namun, benahi dan perbaiki dirimu sendiri, yg utamanya adalah menyingkirkan penyakit2 hati dari dalam qolbu, maka dengan sendirinya jin2 yang membawa energi negatif itu minggat dengan sendirinya.
Jadi yang engkau perlukan bukanlah ruqyah, itu hanya omong kosong saja, yg engkau perlukan adalah membenahi qolbumu.
Dalam ruqyah, jin itu didorong keluar juga oleh jin lainnya, memasukkan jin dengan energi yg beda kedalam tubuh akan mendorong keluar jin yg sudah bercokol dalam tubuh. jin itu berasal dari wirid, hal ini sdh sering kuterangkan bagaimana proses turunnya ilmu melalui amalan wirid itu. Sama2 jin, tapi beda muatan energi saja.
==============================
Rukyah itu mengusir jin dari dalam tubuh. Apakah rukyah itu berguna???.... iya, berguna, namun seperti obat seketika, jin diusir lalu jin keluar, selesai itu jin masuk bawa teman2nya yg lebih banyak lagi. heuheuheuheu.....
Setiap manusia itu memanglah diikuti qorinnya masing2 dari bangsa jin,bahkan manusia itu tubuhnya spt tempat tidur yang nyaman bagi jin. Yang sebnarnya manusia tak perlu sibuk mengusir2 jin, karena mereka adalah sama2 makhluk Allah, kok diusir2, apa gak kasihan.
Namun, benahi dan perbaiki dirimu sendiri, yg utamanya adalah menyingkirkan penyakit2 hati dari dalam qolbu, maka dengan sendirinya jin2 yang membawa energi negatif itu minggat dengan sendirinya.
Jadi yang engkau perlukan bukanlah ruqyah, itu hanya omong kosong saja, yg engkau perlukan adalah membenahi qolbumu.
Dalam ruqyah, jin itu didorong keluar juga oleh jin lainnya, memasukkan jin dengan energi yg beda kedalam tubuh akan mendorong keluar jin yg sudah bercokol dalam tubuh. jin itu berasal dari wirid, hal ini sdh sering kuterangkan bagaimana proses turunnya ilmu melalui amalan wirid itu. Sama2 jin, tapi beda muatan energi saja.
menurut ustadz lebih baik hidup dengan org yg kita cintai atau hidup dengan org yg cinta sama kita. .??
Makasih
seblumnya ustadz. . Pertanyaan saya, menurut ustadz lebih baik hidup
dengan org yg kita cintai atau hidup dengan org yg cinta sama kita. .??
12 minutes ago · Sent from Mobile
Fatwa Kehidupan
lebih baik hidup saling mencintai.....
hidup bersama dgn orang yg mencintai kita namun tak kita cintai, maka rasa hati senantiasa merasa diperkosa. engkau melayani tanpa ketulusan, mendidikmu menjadi penipu hati sendiri, sampai mati engkau tetap jadi penipu, senyum palsu tanpa kebahagiaan.
hidup dengan orang yang kita cintai namun tak mencintai kita, adalah menganiaya diri sendiri, karena setiap saat selalu saja tak mencapai kebahagiaan yang penuh.
============================== =======
Hidup bersama, itu yang dicari bahagia bukan kesengsaraan, jika sesuatu itu menimbulkan kesengsaraan utk apa dilakoni, selalu ada diluar sana yang engkau cintai dan juga mencintaimu....... Orang memilih melakoni hidup seperti itu dikarenakan sebuah rasa ketakutan tak kebagian jatah, padahal, gak kebagian jg gak apa2..... asal hati senantiasa bahagia
============================== ======
12 minutes ago · Sent from Mobile
Fatwa Kehidupan
lebih baik hidup saling mencintai.....
hidup bersama dgn orang yg mencintai kita namun tak kita cintai, maka rasa hati senantiasa merasa diperkosa. engkau melayani tanpa ketulusan, mendidikmu menjadi penipu hati sendiri, sampai mati engkau tetap jadi penipu, senyum palsu tanpa kebahagiaan.
hidup dengan orang yang kita cintai namun tak mencintai kita, adalah menganiaya diri sendiri, karena setiap saat selalu saja tak mencapai kebahagiaan yang penuh.
==============================
Hidup bersama, itu yang dicari bahagia bukan kesengsaraan, jika sesuatu itu menimbulkan kesengsaraan utk apa dilakoni, selalu ada diluar sana yang engkau cintai dan juga mencintaimu....... Orang memilih melakoni hidup seperti itu dikarenakan sebuah rasa ketakutan tak kebagian jatah, padahal, gak kebagian jg gak apa2..... asal hati senantiasa bahagia
==============================
kalau mau masuk maqom syukur
kalau
mau masuk maqom syukur tinggalkan berdoa (minta)...... mulai mendoakan
orang lain...... adapun orang biasanya mendoakan dirinya sendiri, krn
dilekati sifat egois......... itu adalah kebiasaan yg kuajarkan kpd
murid2 menjelang tidur....... karena dalam doa itu ada sedekah, dan
dalam sedekah itulah syukur...... jika memang orang itu benar2
bersyukur......
Jaman wali songo dulu
Jaman
wali songo dulu, Sunan Kudus memberlakukan larangan menyembelih sapi di
daerah Kudus pada waktu idul adha, sampai sekarang di Kudus selalu
memakai kerbau sebagai gantinya. Hal itu dilakukan sunan Kudus sebagai
wujud toleransi beragama, untuk menjaga perasaan orang hindu yang ada di
sekitar daerah itu.
Sunan Kudus "beruntung" hidup di masa lalu, kalau hidup dimasa sekarang, akan di kafir2kan banyak orang. heuheuheu........
Sunan Kudus "beruntung" hidup di masa lalu, kalau hidup dimasa sekarang, akan di kafir2kan banyak orang. heuheuheu........
Janganlah saudara memintaku untuk mengupdate status sesuatu yang dirancang-rancang akal
Janganlah
saudara memintaku untuk mengupdate status sesuatu yang
dirancang-rancang akal. Caraku bukanlah seperti itu. Aku tak sedang
menyusun "makalah2" ilmu Ketuhanan ataupun tasawuf ataupun ilmu syari'at
atau apa saja dengan rancangan akal, secara berurutan dan terkondisi.
Bukan, bukan seperti itu caraku. Anda belum faham, bahwa rancangan akal
itu akan mendorong akal2-an, yang terkontaminasi oleh
nafsu yang banyak, keruh dan tidak bening, walau tampak luarnya mungkin
memukau dan indah bagi mata lahiriahmu. Namun tiada bernilai dimataku.
Aku tak merancang setiap statusku, hanya mengalir bagaikan air saja. Apa
yang kutulis saat ini, esok mungkin telah hilang tan tak teringat lagi
olehku. Ilham itu datang dengan sangat cepat dan tiada mengenal waktu,
maka mesti kutuangkan sebelum menghilang.
Saudara fahamilah, demikianlah "bahasa nurani" itu berlaku, tak bisa urut tertata rapi, sbgmn Qur'an juga turun tidak urut dan acak. semuanya mengalir dengan sendirinya, tak boleh melibatkan setitikpun rancang2-an akal terlebih dahulu. Tak perduli disebut salah, atau sesat, dsb. Apa yang keluar dari kedalaman nurani yang bening itulah yg mesti dituangkan. Janganlah disibukkan untuk mencari ridho dan simpatinya manusia. Sekali lagi ini kusampaikan kepada saudara semua. Bahwa saya tak merancang-rancang akal, ketik langsung update. sesaat itu juga.
Saudara fahamilah, demikianlah "bahasa nurani" itu berlaku, tak bisa urut tertata rapi, sbgmn Qur'an juga turun tidak urut dan acak. semuanya mengalir dengan sendirinya, tak boleh melibatkan setitikpun rancang2-an akal terlebih dahulu. Tak perduli disebut salah, atau sesat, dsb. Apa yang keluar dari kedalaman nurani yang bening itulah yg mesti dituangkan. Janganlah disibukkan untuk mencari ridho dan simpatinya manusia. Sekali lagi ini kusampaikan kepada saudara semua. Bahwa saya tak merancang-rancang akal, ketik langsung update. sesaat itu juga.
Coba anda pelajari asmaul husna secara lengkap jangan separo2
coba
anda pelajari asmaul husna secara lengkap jangan separo2....... Allah
memang maha pemurah, pengasih dan penyayang disatu sisi, disisi yg lain
adalah maha pemurka, bahkan maha menyesatkan........ Namun DIA telah
menetapkan bagi diriNYA sendiri bahwa rahmatNYA mendahului
murkaNYA......
Al-Khaafiz (Maha Merendahkan)
Al-Qaabiz (Maha Menyempitkan)
Al-Mudhill (Yang Menghinakan)
Al-Muntaqim (Maha Pembalas Dendam)
Al-Maane (Maha Melarang)
Al Qahhaar (Yang Maha Memaksa)
Ad Dhaar (Yang Maha Penimpa Kemudharatan)
Sebenarnya ini sudah pernah saya ulas dahulu kala tentang ismu Dzat (ALLAH) yaitu tentang makna dua buah lam, lam jalal dan lam jamal. Bahwa Allah itu menguasai dua sisi kutub sifat sekaligus, hitam dan putih. Allah juga yg memberi petunjuk, Allah pula yang menyesatkan.
Namun DIA selalu mendahulukan rahmatNYA ketimbang murkaNYA.
Saya seringkali melihat "ideologi" orang2 tentang TUHAN, bahwa TUHAN itu mesti selalu welas asih (Rahman Rohim), tak boleh murka, tak boleh cemburu, tak boleh keras, tak boleh menyiksa. Ini adalah ideologi yg "separo" saja memahami TUHAN. Umumnya malah pemahaman ini berasal dari agama kristen, dimana mereka memahami "sosok TUHAN" sbg selalu welas asih, tak dikenali "sosok TUHAN sbg Maha Pemurka", sdng dalam QUR'AN pun terang bagaimana ALLAH, banyak sekali bercerita bahwa DIA memusnahkan berbagai macam kaum, sbg pelajaran.
Benar jikalau dikata bahwa Allah itu maha Pengasih dan Penyayang, dan mendahulukan rahmatNYA, namun salah besar jika mengira bahwa Allah itu bukan Maha Pemurka. Karena pemahaman demikian, berarti ada sifat yg terlepas dari Allah, padahal tiada sifat2 itu selain datang dari Allah juga, sebagai Al-Awwal.
Al-Khaafiz (Maha Merendahkan)
Al-Qaabiz (Maha Menyempitkan)
Al-Mudhill (Yang Menghinakan)
Al-Muntaqim (Maha Pembalas Dendam)
Al-Maane (Maha Melarang)
Al Qahhaar (Yang Maha Memaksa)
Ad Dhaar (Yang Maha Penimpa Kemudharatan)
Sebenarnya ini sudah pernah saya ulas dahulu kala tentang ismu Dzat (ALLAH) yaitu tentang makna dua buah lam, lam jalal dan lam jamal. Bahwa Allah itu menguasai dua sisi kutub sifat sekaligus, hitam dan putih. Allah juga yg memberi petunjuk, Allah pula yang menyesatkan.
Namun DIA selalu mendahulukan rahmatNYA ketimbang murkaNYA.
Saya seringkali melihat "ideologi" orang2 tentang TUHAN, bahwa TUHAN itu mesti selalu welas asih (Rahman Rohim), tak boleh murka, tak boleh cemburu, tak boleh keras, tak boleh menyiksa. Ini adalah ideologi yg "separo" saja memahami TUHAN. Umumnya malah pemahaman ini berasal dari agama kristen, dimana mereka memahami "sosok TUHAN" sbg selalu welas asih, tak dikenali "sosok TUHAN sbg Maha Pemurka", sdng dalam QUR'AN pun terang bagaimana ALLAH, banyak sekali bercerita bahwa DIA memusnahkan berbagai macam kaum, sbg pelajaran.
Benar jikalau dikata bahwa Allah itu maha Pengasih dan Penyayang, dan mendahulukan rahmatNYA, namun salah besar jika mengira bahwa Allah itu bukan Maha Pemurka. Karena pemahaman demikian, berarti ada sifat yg terlepas dari Allah, padahal tiada sifat2 itu selain datang dari Allah juga, sebagai Al-Awwal.
3 buah siksa/ siksa 3 alam
Kemarin ada yang bertanya tentang siksa kubur
============================== =============
Akan kuterangkan tentang 3 buah siksa/ siksa 3 alam
1. siksa dunia
2. siksa kubur
3. siksa akherat (neraka)
============================== =============
1. Engkau mengerti mengapa engkau tersiksa di dunia ini???...... itu karena "keinginanmu" tidak terpenuhi. sesederhana itu. setiap keinginan2 itu yang tiada terpenuhi, maka engkau pasti akan merasa tersiksa, sebanding dengan tingginya keinginanmu. Itulah siksa dunia ini. Engkau bisa bebas dari siksa dunia ini dengan 2 cara: 1. penuhi keinginanmu. 2. lenyapkan keinginanmu. cara pertama, dengan memenuhi keinginan adalah cara yg membuatmu "makin hancur", krn manusia diciptakan dgn tabiat dasar "tidak pernah gampang puas", selalu ngotot kurang dan kurang walau sudah dibilang "cukup". Jadi inti sederhananya siksa dunia adalah siksa karena keinginan.
2. Siksa Kubur.
Siksa kubur adalah siksa karena kurangnya ilmu, perlu difahami, bahwa yg dimaksud ilmu itu adalah nur/cahaya, bukan hasil baca buku itu, itu disebut wawasan, wawasan itu akan ditinggalkan mati, karena tersimpan diotak yg membusuk karena kematian. Cahaya itu berasal dari cahaya "yakin" atau dari kuatnya keimanan seseorang. Orang yg plin plan, jelas akan tersiksa sekali begitu mati. Adalah keadaan ruhani itu bagaikan anai-anai (laron), yg tergila-gila akan cahaya, dan merasa sempit dan terhimpit, resah, takut, gelisah, bingung, bimbang, stress dan frustasi. itu semua adalah siksa yang diderita dalam alam kubur. Engkau bisa membebaskan diri dari siksa kubur dengan cahaya ilmu, dengannya engkau bisa terbang menuju hadirat Allah dalam keilmuan yang engkau miliki, langkahmu pasti dan mantap.
3. Siksa akherat/neraka
Siksa neraka ada siksa karena kurangnya amal kebaikan. Jika siksa kubur karena kurangnya cahaya (ilmu), maka siksa akherat karena kurangnya amal. Darma bhakti seorang manusia adalah dalam kemanusiaannya itu sendiri, ia mesti memanusiawi dan berkemanusiaan yang tinggi, welas asih, welas Gustine Jagad (Arrohim TUHAN SEMESTA). Darma baktimu itulah ibarat tanamanmu, maka setiap benih2 kebaikan yang engkau tanam akan menghasilkan doa2 dari orang2 padamu, yg sebenarnya doa itu adalah lelaku kebaikan dan kemuliaan orang karena didikanmu/darma baktimu, sbgmn engkau mendidik anak2mu dgn baik, lalu setiap kebaikan dari anakmu itulah yg menjadi doa anak yg sholeh yg mengalir padamu meski engkau sudah mati. itulah perkara yg dibawa mati.
============================== ==================
Maka untuk menghindari siksa ke-3 alam itu.
engkau mesti mengurangi keinginan2mu dan lebih banyak nerimo saja. engkau mesti berilmu dan bercahaya dari hasil lelaku batiniahmu. engkau mesti berdarma bakti sebaik-baiknya dan sebanyak-banyaknya menurut kemampuan dan kapasitasmu.
==============================
Akan kuterangkan tentang 3 buah siksa/ siksa 3 alam
1. siksa dunia
2. siksa kubur
3. siksa akherat (neraka)
==============================
1. Engkau mengerti mengapa engkau tersiksa di dunia ini???...... itu karena "keinginanmu" tidak terpenuhi. sesederhana itu. setiap keinginan2 itu yang tiada terpenuhi, maka engkau pasti akan merasa tersiksa, sebanding dengan tingginya keinginanmu. Itulah siksa dunia ini. Engkau bisa bebas dari siksa dunia ini dengan 2 cara: 1. penuhi keinginanmu. 2. lenyapkan keinginanmu. cara pertama, dengan memenuhi keinginan adalah cara yg membuatmu "makin hancur", krn manusia diciptakan dgn tabiat dasar "tidak pernah gampang puas", selalu ngotot kurang dan kurang walau sudah dibilang "cukup". Jadi inti sederhananya siksa dunia adalah siksa karena keinginan.
2. Siksa Kubur.
Siksa kubur adalah siksa karena kurangnya ilmu, perlu difahami, bahwa yg dimaksud ilmu itu adalah nur/cahaya, bukan hasil baca buku itu, itu disebut wawasan, wawasan itu akan ditinggalkan mati, karena tersimpan diotak yg membusuk karena kematian. Cahaya itu berasal dari cahaya "yakin" atau dari kuatnya keimanan seseorang. Orang yg plin plan, jelas akan tersiksa sekali begitu mati. Adalah keadaan ruhani itu bagaikan anai-anai (laron), yg tergila-gila akan cahaya, dan merasa sempit dan terhimpit, resah, takut, gelisah, bingung, bimbang, stress dan frustasi. itu semua adalah siksa yang diderita dalam alam kubur. Engkau bisa membebaskan diri dari siksa kubur dengan cahaya ilmu, dengannya engkau bisa terbang menuju hadirat Allah dalam keilmuan yang engkau miliki, langkahmu pasti dan mantap.
3. Siksa akherat/neraka
Siksa neraka ada siksa karena kurangnya amal kebaikan. Jika siksa kubur karena kurangnya cahaya (ilmu), maka siksa akherat karena kurangnya amal. Darma bhakti seorang manusia adalah dalam kemanusiaannya itu sendiri, ia mesti memanusiawi dan berkemanusiaan yang tinggi, welas asih, welas Gustine Jagad (Arrohim TUHAN SEMESTA). Darma baktimu itulah ibarat tanamanmu, maka setiap benih2 kebaikan yang engkau tanam akan menghasilkan doa2 dari orang2 padamu, yg sebenarnya doa itu adalah lelaku kebaikan dan kemuliaan orang karena didikanmu/darma baktimu, sbgmn engkau mendidik anak2mu dgn baik, lalu setiap kebaikan dari anakmu itulah yg menjadi doa anak yg sholeh yg mengalir padamu meski engkau sudah mati. itulah perkara yg dibawa mati.
==============================
Maka untuk menghindari siksa ke-3 alam itu.
engkau mesti mengurangi keinginan2mu dan lebih banyak nerimo saja. engkau mesti berilmu dan bercahaya dari hasil lelaku batiniahmu. engkau mesti berdarma bakti sebaik-baiknya dan sebanyak-banyaknya menurut kemampuan dan kapasitasmu.
Syariat,tarekat,hakekat,makrifat
1. syariat itu ada dalam gerak tubuhmu....
2. tarekat itu ada dalam gerak fikirmu......
3. hakekat itu ada dalam gerak hatimu.......
4. makrifat itu ada dalam nyawamu........
============================== ============
Kuulas lebih jauh lagi agar saudara lebih mudah memahaminya......
Saya umpamakan seorang yg sedang mengerjakan sholat......
1. Maka setiap gerakan2 tubuhnya/gerakan dan bacaan sholatnya itulah yg disebut syari'at......
2. Arah fikirannya itulah yg disebut tarekat/thoriqoh. Jika fikirannya menuju sendal yg takut hilang di masjid, maka dia sedang "bertarekat/berjalan" menuju sendal itu. Jadilah dia "menyembah sendal" secara hukum thoriqoh/tarekat. Ini yg disebut diantara syirik khofi/lembut itu, dimana makin engkau sholat seperti itu, makin banyak kesyirikanmu. engkau tidak dianugrahi pahala, malah makin berdosa.
3. Arah perasaan qolbunya itulah yg disebut sebagai hakekat. Jika qolbumu dipenuhi riya, atau beribadah karena manusia, apa karena malu dibilang orang "kafir" kelihatan gak sholat, atau karena ingin menampilkan biar kelihatan alim di depan orang. Ini pula disebut syirik khofi. Tiada tujuanmu selain mencari ridho orang2 saja, bukan ridho Allah.
4. Makrifat itu ada dalam nyawamu. Ini terlalu dalam untuk dijelaskan, yaitu ada dalam "RASA TUHAN" namun bukan "MERASA TUHAN", bedanya setipis rambut dibelah 7000. karena sulit sekali dijelaskan dengan pembanding kata2 apapun jua. jadi yah jangan bertanya lagi tentang hal ini...... Orang yang beruntung akan mengerti dengan sendirinya.
============================== ================
"Jika dalam tarekatnya dan hakekatnya sholat, orang tiada bisa untuk melenyapkan syirik khofi, maka sebenarnya sholat juga bukan hanya bisa menambah pahala, namun juga bisa menambah dosa".
Dalam hal ini terserah engkau percaya atau tidak yg saya sampaikan, karena jelas akal fikiranmu akan sulit menerima sebuah perkataan bahwa "sholat pun bisa menambah-nambahi dosa".......
2. tarekat itu ada dalam gerak fikirmu......
3. hakekat itu ada dalam gerak hatimu.......
4. makrifat itu ada dalam nyawamu........
==============================
Kuulas lebih jauh lagi agar saudara lebih mudah memahaminya......
Saya umpamakan seorang yg sedang mengerjakan sholat......
1. Maka setiap gerakan2 tubuhnya/gerakan dan bacaan sholatnya itulah yg disebut syari'at......
2. Arah fikirannya itulah yg disebut tarekat/thoriqoh. Jika fikirannya menuju sendal yg takut hilang di masjid, maka dia sedang "bertarekat/berjalan" menuju sendal itu. Jadilah dia "menyembah sendal" secara hukum thoriqoh/tarekat. Ini yg disebut diantara syirik khofi/lembut itu, dimana makin engkau sholat seperti itu, makin banyak kesyirikanmu. engkau tidak dianugrahi pahala, malah makin berdosa.
3. Arah perasaan qolbunya itulah yg disebut sebagai hakekat. Jika qolbumu dipenuhi riya, atau beribadah karena manusia, apa karena malu dibilang orang "kafir" kelihatan gak sholat, atau karena ingin menampilkan biar kelihatan alim di depan orang. Ini pula disebut syirik khofi. Tiada tujuanmu selain mencari ridho orang2 saja, bukan ridho Allah.
4. Makrifat itu ada dalam nyawamu. Ini terlalu dalam untuk dijelaskan, yaitu ada dalam "RASA TUHAN" namun bukan "MERASA TUHAN", bedanya setipis rambut dibelah 7000. karena sulit sekali dijelaskan dengan pembanding kata2 apapun jua. jadi yah jangan bertanya lagi tentang hal ini...... Orang yang beruntung akan mengerti dengan sendirinya.
==============================
"Jika dalam tarekatnya dan hakekatnya sholat, orang tiada bisa untuk melenyapkan syirik khofi, maka sebenarnya sholat juga bukan hanya bisa menambah pahala, namun juga bisa menambah dosa".
Dalam hal ini terserah engkau percaya atau tidak yg saya sampaikan, karena jelas akal fikiranmu akan sulit menerima sebuah perkataan bahwa "sholat pun bisa menambah-nambahi dosa".......
Mengapa ALLAH bisa murka terhadap manusia, sedang Allah sendiri yang mengatur taqdir manusia, lalu manusia itu jadi buruk???.
Mengapa ALLAH bisa murka terhadap manusia, sedang Allah sendiri yang mengatur taqdir manusia, lalu manusia itu jadi buruk???.
============================== ============
Pertanyaan semacam ini kujawab pula dengan sebuah pertanyaan......
Mengapa banyak manusia yang merusak bahkan menghancurkan barang2 miliknya sendiri, bahkan merusak dirinya sendiri???......
Manusia menjawab, "ya terserah saya dunk, punya2 saya sendiri, mau saya banting, mau saya bakar, mau saya robek2, suka2 saya"..... heuheuheu
ternyata "suka-suka" yang punya....... heuheuheu
==============================
Pertanyaan semacam ini kujawab pula dengan sebuah pertanyaan......
Mengapa banyak manusia yang merusak bahkan menghancurkan barang2 miliknya sendiri, bahkan merusak dirinya sendiri???......
Manusia menjawab, "ya terserah saya dunk, punya2 saya sendiri, mau saya banting, mau saya bakar, mau saya robek2, suka2 saya"..... heuheuheu
ternyata "suka-suka" yang punya....... heuheuheu
Sebenarnyalah ibadah itu hanyalah latihan saja
Sebenarnyalah
ibadah itu hanyalah latihan saja. Melatih manusia untuk mendekat dan
melatih manusia untuk menjadi lebih baik. ALLAH sama sekali tidak butuh
diibadahi, tidak butuh disembah. Kenyataannya kalau Allah gak disembah
juga Allah tdk apa2 dan tidak kenapa2. Namun banyak manusia yg secara
tidak menyadarinya, mereka merasa sudah "memperkuat" Allah, atau sudah
"menolong" Allah, dengan mau menyembahNYA
atau beribadah padaNYA, lalu timbul "rasa bangga" sudah beribadah,
timbul rasa seolah berjasa kepada Allah atas ibadahnya itu.
Kenyataan yg aslinya adalah bahwa Allah sebenarnya tiada memerlukan penyembahan, dan penyembahan manusia jg sama sekali tiada menambah dekat, hanya memberi "merasa dekat", sbb Allah itu tidak pernah kemana-mana.
Yang perlu disadari manusia adalah bahwa segala perintah ibadah2 itu adalah suatu latihan saja, engkau tidaklah masuk surga karena ibadah itu, namun karena rahmatNYA, engkau pula tdk masuk neraka karena dosa, namun karena murkaNYA.
Adanya latihan2 itu agar "mengembleng" dan membina ketajamanmu, menata masyarakat dengan banyak hukum2 dan rambu2, agar bisa menjadi senantiasa lebih baik dan lebih baik lagi dari waktu ke waktu, disebabkan masyarakat tanpa aturan main, tanpa aturan2 ibadah2 akan cendrung bergerak menuju kejahiliyahan.
Sungguh menyedihkan jikalau ibadah malah difahami dalam bawah sadar orang2 sebagai "berbuat jasa" kepada Allah (bangga sudah mendukung memperkuat Allah), yg timbul pastilah akan "merasa suci", merasa benar, diikuti dgn memandang hina dan rendah orang lain. Ini adalah Ibadah yang salah sasaran.
Kenyataan yg aslinya adalah bahwa Allah sebenarnya tiada memerlukan penyembahan, dan penyembahan manusia jg sama sekali tiada menambah dekat, hanya memberi "merasa dekat", sbb Allah itu tidak pernah kemana-mana.
Yang perlu disadari manusia adalah bahwa segala perintah ibadah2 itu adalah suatu latihan saja, engkau tidaklah masuk surga karena ibadah itu, namun karena rahmatNYA, engkau pula tdk masuk neraka karena dosa, namun karena murkaNYA.
Adanya latihan2 itu agar "mengembleng" dan membina ketajamanmu, menata masyarakat dengan banyak hukum2 dan rambu2, agar bisa menjadi senantiasa lebih baik dan lebih baik lagi dari waktu ke waktu, disebabkan masyarakat tanpa aturan main, tanpa aturan2 ibadah2 akan cendrung bergerak menuju kejahiliyahan.
Sungguh menyedihkan jikalau ibadah malah difahami dalam bawah sadar orang2 sebagai "berbuat jasa" kepada Allah (bangga sudah mendukung memperkuat Allah), yg timbul pastilah akan "merasa suci", merasa benar, diikuti dgn memandang hina dan rendah orang lain. Ini adalah Ibadah yang salah sasaran.
Benarkah siti jenar itu rajanya para wali???......
Ada yang bertanya tentang siti jenar, benarkah siti jenar itu rajanya para wali???......
=============================
iya, siti jenar adalah rajawali bukan burung puyuh...... heuheuheu
fahami siti (tanah) dan fahami abang (merah), maka akan faham tentang siti jenar.
Bagaimana tanah itu tiada membalas meski diinjak, dikencingi dan diludahi setiap hari, tetap saja menumbuhkan buah2-an bagi umat manusia.
Dan bagaimana merah itu adalah keberanian, meski kontra dan menentang sebuah tirani sekalipun dan status2 quo, adat budaya yg sudah tradisi, bahwa kebenaran adalah cerita2 saja yg turun-temurun. Maka seorang yang berani itu terkadang melanggar adat tradisi, walau adat tradisi kesufian yg dianggap turun-temurun disampaikan secara rahasia dan sembunyi-sembunyi, lalu dibuka dalam kancah umum.
"Siti jenar yang nrimo namun idealis dan kaku"...............
=============================
iya, siti jenar adalah rajawali bukan burung puyuh...... heuheuheu
fahami siti (tanah) dan fahami abang (merah), maka akan faham tentang siti jenar.
Bagaimana tanah itu tiada membalas meski diinjak, dikencingi dan diludahi setiap hari, tetap saja menumbuhkan buah2-an bagi umat manusia.
Dan bagaimana merah itu adalah keberanian, meski kontra dan menentang sebuah tirani sekalipun dan status2 quo, adat budaya yg sudah tradisi, bahwa kebenaran adalah cerita2 saja yg turun-temurun. Maka seorang yang berani itu terkadang melanggar adat tradisi, walau adat tradisi kesufian yg dianggap turun-temurun disampaikan secara rahasia dan sembunyi-sembunyi, lalu dibuka dalam kancah umum.
"Siti jenar yang nrimo namun idealis dan kaku"...............
Wahai para salik
Wahai para salik,
Diantaramu ada yang telah lama berjalan, diantaramu pula ada yang baru berjalan, diantaramu yang lain ada yg masih ragu2 dan belum berjalan. Maka ketahuilah satu hal, ilmumu itu berkah, jikalau bisa menghidupkan qolbu2 gersang orang2, sebagaimana nabi SAW menghidupkan padang tandus tanah arab yang jahiliyah.
Jikalau engkau belum bisa menghidupkan qolbu orang2, maka selama itu pula ilmumu tiada berkah, meski sehebat apapun perkataan-perkataanmu ataupun sedahsyat apapun lelaku2mu serta teori2mu.
Dan makrifat yg sesungguhnya itu adanya dalam keberkahan tersebut.
Diantaramu ada yang telah lama berjalan, diantaramu pula ada yang baru berjalan, diantaramu yang lain ada yg masih ragu2 dan belum berjalan. Maka ketahuilah satu hal, ilmumu itu berkah, jikalau bisa menghidupkan qolbu2 gersang orang2, sebagaimana nabi SAW menghidupkan padang tandus tanah arab yang jahiliyah.
Jikalau engkau belum bisa menghidupkan qolbu orang2, maka selama itu pula ilmumu tiada berkah, meski sehebat apapun perkataan-perkataanmu ataupun sedahsyat apapun lelaku2mu serta teori2mu.
Dan makrifat yg sesungguhnya itu adanya dalam keberkahan tersebut.
Waktu hisab orang miskin dan kaya
Sebenarnyalah
hidup banyak kekurangan, miskin dan papa, itu mengandung nikmat yang
sangat besar. Hidup terjepit dan banyak kesengsaraan seperti itu membuat
batin menjadi tajam, asalkan bisa mengarahkannya dengan baik.
Orang2 miskin akan di hisab dipagi hari, sedang orang2 kaya akan dihisab di sore hari, jarak waktu hisab keduanya adalah setengah hari. dimana satu hari dalam kadar waktu akherat adalah 1000 tahun dalam takaran waktu dunia, itu artinya si kaya dan si miskin yg sama2 baik, maka si miskin akan masuk surga terlebih dahulu, dan si kaya terkemudian, yaitu 500 thn kemudian.
Orang2 miskin akan di hisab dipagi hari, sedang orang2 kaya akan dihisab di sore hari, jarak waktu hisab keduanya adalah setengah hari. dimana satu hari dalam kadar waktu akherat adalah 1000 tahun dalam takaran waktu dunia, itu artinya si kaya dan si miskin yg sama2 baik, maka si miskin akan masuk surga terlebih dahulu, dan si kaya terkemudian, yaitu 500 thn kemudian.
REINKARNASI
REINKARNASI
=====================
Ada yang bertanya tentang reinkarnasi, baiklah akan kita bahas tentang reinkarnasi itu.
Hidup ini ada 2 kali, demikian mati juga ada 2 kali.
“Mereka menjawab: "Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka Adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?" (QS. Al Mu’min : 11)
“Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, Kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, Kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?” (QS. Al Baqoroh : 28)
=====================
Yang ada sebenarnya adalah "INKARNASI" dari ruh, bukan reinkarnasi. Ruh2 orang yang mati itu menempati barzah, dimana barzah itu ada diantara langit dan bumi ini, barzah itu disini sini saja, disekitar kita namun berbeda secara dimensi ruang dan waktunya. 1 hari dalam barzah adalah setara dengan 1000 tahun dalam kadar hitungan waktu dunia ini.
Ruh2 orang yang mati itu mawujud dalam rupa "energi hidup", yang membawa muatan baik positif ataupun negatif, muatan itu berasal dari kecendrungan ataupun kesukaan hatinya ketika masih hidup. Sebagai pendekatan fikir, jika seseorang suka mabuk2-an maka ruhaninya akan memiliki kecendrungan mendekati para pemabuk yg masih hidup, jika seseorang hobby perempuan, maka ruhaninya pun akan cendrung mendekati perempuan2 yg dianggapnya cantik. Setiap kesukaan dan kecendrungan hatinya semasa hidup, akan terbawa dalam ruhnya. Ini dikarenakan setiap manusia akan "TERIKAT" dengan apapun yang disukainya, dengan apapun yg diidam-idamkannya, dengan apapun yg kecendrungan jiwanya mengarah kesitu. Ketika engkau mencintai sesuatu ataupun seseorang, maka ketika engkau mati engkau akan "terikat" dengan yg engkau cintai itu dan kesana kemari mencarinya, ruhmu akan mengambang, antara langit dan bumi, selamanya dalam keadaan resah.
Ruh2 orang2 yang mati ini, akan masuk kedalam diri seseorang, lalu menumpang dan mengikutinya, bilamana orang yang masih hidup itu "SEJIWA" dengannya, satu ideologi dan pemahaman. Ruh ini aka memperkuat orang yg masih hidup tersebut, bilamana dia dulu seorang penjudi, maka ruh ini akan mencari penjudi yg masih hidup dan menumpang, lalu ikut mempengaruhi batin yg masih hidup agar selalu berjudi. Bila dia seorang yang baik hati, maka ruhnya pun akan menumpang pada orang yg sama2 baik hati, untuk memperkuat semangat kebaikan orang yg masih hidup itu. Inilah yang dimaksud sebagai "INKARNASI" atau "TITISAN" itu, dimana seolah2 orang sekarang itu adalah titisan seseorang dimasa lalu, sebab dia diikuti oleh org dimasa lalu yg sejiwa dengannya.
Ketika pengaruh dari ruh2 yg ikut menumpang itu sangat kuat, terkadang terjadi suatu proses "TRANSFER" memori, dimana orang yg masih hidup menerima memori kenangan dari ruh org yg sudah mati itu, seolah-olah dia pernah hidup dimasa lalu sebagai seseorang tertentu.
Aktifitas inkarnasi semacam itu akan berlangsung lama, sampai hari akhir tiba.
Ruh orang2 yang jahat, akan menjadi setan. inilah yang dimaksud setan dari bangsa manusia, mereka memberi pengaruh negatif kepada orang yg masih hidup, dengan cara membisiki telinga hati (shudur) nya orang2. demikian pula ruh2 orang yg baik akan menjadi malaikat, yg mendorong seseorang kepada kebaikan, Ini pula yang disebut sebagai "GURU RUHANI" (guru dalam bangsa ruh), mereka membisiki qolbu, atau sering disebut membisiki "SIRR"/latifah sirr. Keilmuan dari guru ruhani ini akan mengangkat keilmuan dari "murid ruhani" nya tersebut. Ilmu semacam ini banyak dimiliki oleh orang2 khowas, biasanya mereka diikuti ruh/guru ruhaninya masing2, Lalu guru ruhani itu membisikinya tentang byk hal yang membuatnya terkadang "tahu sebelum diberi tahu"/waskito.
=====================
Ada yang bertanya tentang reinkarnasi, baiklah akan kita bahas tentang reinkarnasi itu.
Hidup ini ada 2 kali, demikian mati juga ada 2 kali.
“Mereka menjawab: "Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka Adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?" (QS. Al Mu’min : 11)
“Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, Kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, Kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?” (QS. Al Baqoroh : 28)
=====================
Yang ada sebenarnya adalah "INKARNASI" dari ruh, bukan reinkarnasi. Ruh2 orang yang mati itu menempati barzah, dimana barzah itu ada diantara langit dan bumi ini, barzah itu disini sini saja, disekitar kita namun berbeda secara dimensi ruang dan waktunya. 1 hari dalam barzah adalah setara dengan 1000 tahun dalam kadar hitungan waktu dunia ini.
Ruh2 orang yang mati itu mawujud dalam rupa "energi hidup", yang membawa muatan baik positif ataupun negatif, muatan itu berasal dari kecendrungan ataupun kesukaan hatinya ketika masih hidup. Sebagai pendekatan fikir, jika seseorang suka mabuk2-an maka ruhaninya akan memiliki kecendrungan mendekati para pemabuk yg masih hidup, jika seseorang hobby perempuan, maka ruhaninya pun akan cendrung mendekati perempuan2 yg dianggapnya cantik. Setiap kesukaan dan kecendrungan hatinya semasa hidup, akan terbawa dalam ruhnya. Ini dikarenakan setiap manusia akan "TERIKAT" dengan apapun yang disukainya, dengan apapun yg diidam-idamkannya, dengan apapun yg kecendrungan jiwanya mengarah kesitu. Ketika engkau mencintai sesuatu ataupun seseorang, maka ketika engkau mati engkau akan "terikat" dengan yg engkau cintai itu dan kesana kemari mencarinya, ruhmu akan mengambang, antara langit dan bumi, selamanya dalam keadaan resah.
Ruh2 orang2 yang mati ini, akan masuk kedalam diri seseorang, lalu menumpang dan mengikutinya, bilamana orang yang masih hidup itu "SEJIWA" dengannya, satu ideologi dan pemahaman. Ruh ini aka memperkuat orang yg masih hidup tersebut, bilamana dia dulu seorang penjudi, maka ruh ini akan mencari penjudi yg masih hidup dan menumpang, lalu ikut mempengaruhi batin yg masih hidup agar selalu berjudi. Bila dia seorang yang baik hati, maka ruhnya pun akan menumpang pada orang yg sama2 baik hati, untuk memperkuat semangat kebaikan orang yg masih hidup itu. Inilah yang dimaksud sebagai "INKARNASI" atau "TITISAN" itu, dimana seolah2 orang sekarang itu adalah titisan seseorang dimasa lalu, sebab dia diikuti oleh org dimasa lalu yg sejiwa dengannya.
Ketika pengaruh dari ruh2 yg ikut menumpang itu sangat kuat, terkadang terjadi suatu proses "TRANSFER" memori, dimana orang yg masih hidup menerima memori kenangan dari ruh org yg sudah mati itu, seolah-olah dia pernah hidup dimasa lalu sebagai seseorang tertentu.
Aktifitas inkarnasi semacam itu akan berlangsung lama, sampai hari akhir tiba.
Ruh orang2 yang jahat, akan menjadi setan. inilah yang dimaksud setan dari bangsa manusia, mereka memberi pengaruh negatif kepada orang yg masih hidup, dengan cara membisiki telinga hati (shudur) nya orang2. demikian pula ruh2 orang yg baik akan menjadi malaikat, yg mendorong seseorang kepada kebaikan, Ini pula yang disebut sebagai "GURU RUHANI" (guru dalam bangsa ruh), mereka membisiki qolbu, atau sering disebut membisiki "SIRR"/latifah sirr. Keilmuan dari guru ruhani ini akan mengangkat keilmuan dari "murid ruhani" nya tersebut. Ilmu semacam ini banyak dimiliki oleh orang2 khowas, biasanya mereka diikuti ruh/guru ruhaninya masing2, Lalu guru ruhani itu membisikinya tentang byk hal yang membuatnya terkadang "tahu sebelum diberi tahu"/waskito.
Langganan:
Postingan (Atom)