Yang
terpenting bagimu adalah pancaran cahayamu, yang terpancar dari dalam
hatimu, tingginya teori kesemuanya tak berguna. karena aku jua tak
mengajari engkau menjadi pintar disini, justru aku akan menendangmu
jikalau engkau menjadi pintar, engkau kunyatakan lulus dan berhak atas
sertifikat dari padepokan fb fatwa kehidupan, ketika menjadi
pintar......
Hati yang tenang, damai, jernih adalah tanda2nya
engkau sedang bercahaya, jauh dari kekacauan hati dan kegalauan. begitu
indah dan ringan menerima hidup, nrimo ing pandum. plong dan ringan
beban2 didalam dadamu. itulah jalan terang yang sedang engkau
jalani......
Jika perlumu hanya hendak pintar teori, belilah
buku, segudang istilah teori banyak sekali. Namun cahaya yg terpancar
dari dalam samudra batinmu sama sekali tak ada, kering kerontang. tak
akan bisa membuka hati nurani insan...... kandas dalam "katanya bin
katanya"...... itu yg membuatku dahulu membuang buku......
selamilah....... setiap tetes cahaya dari embun pagi...... lalui jalan
sunyi ini....... mengembara ditempat2 tinggi....... mencari kesejatian
hakiki...... inilah jalanmu....... meniti dalam titian cinta....... jika
untuk bertemu Tuhan engkau mesti menyebrangi neraka, maka jangan pernah
ragu, sebrangilah....... bara api tak boleh menyurutkan langkah.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar