KARTINI
=======
Ini kutuliskan bagi utamanya para wanita, dan seluruh orang umumnya.
Betapa nama seorang Kartini begitu dikenal meluas. yang menarik jasa apa saja yang disuguhkan seorang Kartini??.....
Jika saja engkau membuka sejarah kartini yang cukup singkat, maka akan mengerti kenyataan, yaitu bahwa:
kartini tidaklah melakukan sesuatu yang super dan besar, namun bisa menimbulkan sesuatu yang
besar. Perjuangannya bukanlah sesuatu yag bersifat massal dan massive
dalam skala luas. hanya sebuah usaha kecil2-an utk mendidik wanita2
lokal didaerahnya Jepara, utk membaca dan menulis. Lalu banyak melakukan
surat menyurat dengan guru les bahasa asingnya yang ada di Belanda.
Sesungguhnya yang membuat nama Kartini itu besar bukanlah jasanya yang
besar, tapi semangatnya yang tulus untuk memajukan kaum wanita di tanah
air ini.
"Jika anda adalah orang besar dan mampu melakukan
hal2 besar, maka lakukanlah. Jika anda hanyalah orang2 kecil yang tak
bisa melakukan suatu hal yang besar, maka lakukanlah hal kecil itu
dengan semangat cinta dan ketulusan yang besar"..... Demikianlah yang
mengangkat nama Kartini......
Dalam kegelisahan dan
pemberontakan Kartini terhadap aturan2 umum yang berlaku saat itu,
dimana wanita dianggap sebagai species nomor 2 saja. Kartini mengalami
banyak sekali pergolakan dalam jiwa. Ia terinspirasi dengan Kebudhaan
dan mengaku sbg anak2 Budha, serta meninggalkan makanan bernyawa karena
tidak hendak ada makhluk yang tersakiti. ia pun telah terinspirasi
dengan Kekristenan dan semangat kasih didalamnya, yang timbul dari
pergaulannya dengan guru lesnya dan orang2 belanda.
Pada akhir
perjalanannya dimana ia dipertemukan dgn Kyai sholeh darat, dan kartini
mengungkapkan kegelisahan jiwanya selama ini, tentang kegelapan dalam
hati yang ia rasakan, ia merasa terjepit dan terkurung akan keadaan.
Bagaimana orang2 beragama namun tak mengerti agamanya, karena Qur'an
yang berbahasa arab tak dimengerti orang2 hanya sebatas tulisan yg
dibaca tanpa tahu maknanya. Seolah beragama dengan cara hambar, umpama
seekor kambing congek yang hanya ikut kesana kemari tanpa mengerti
maksud dan tujuannya. Karena Qur'an terlalu suci, bahkan tak boleh
dimengerti oleh orang2 biasa, hanya boleh dimengerti para kyai/ulama'.
Maka kyai sholeh daratpun tergerak hati utk menterjemahkan Qur'an dalam
bahasa jawa, yg ditulis dgn huruf arab (pegon), sbg hadiah bagi
Kartini. Kartini yang membacanya, akhirnya bisa menemukan cahaya yang
selama ini selalu dicarinya, maka Kartini pun lantang mengatakan "HABIS
GELAP TERBITLAH TERANG"...... kini hatinya telah terang benderang dengan
cahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar