Rabu, 27 November 2013

KARTINI

KARTINI
=======
Ini kutuliskan bagi utamanya para wanita, dan seluruh orang umumnya.

Betapa nama seorang Kartini begitu dikenal meluas. yang menarik jasa apa saja yang disuguhkan seorang Kartini??.....

Jika saja engkau membuka sejarah kartini yang cukup singkat, maka akan mengerti kenyataan, yaitu bahwa:

kartini tidaklah melakukan sesuatu yang super dan besar, namun bisa menimbulkan sesuatu yang besar. Perjuangannya bukanlah sesuatu yag bersifat massal dan massive dalam skala luas. hanya sebuah usaha kecil2-an utk mendidik wanita2 lokal didaerahnya Jepara, utk membaca dan menulis. Lalu banyak melakukan surat menyurat dengan guru les bahasa asingnya yang ada di Belanda.

Sesungguhnya yang membuat nama Kartini itu besar bukanlah jasanya yang besar, tapi semangatnya yang tulus untuk memajukan kaum wanita di tanah air ini.

"Jika anda adalah orang besar dan mampu melakukan hal2 besar, maka lakukanlah. Jika anda hanyalah orang2 kecil yang tak bisa melakukan suatu hal yang besar, maka lakukanlah hal kecil itu dengan semangat cinta dan ketulusan yang besar"..... Demikianlah yang mengangkat nama Kartini......

Dalam kegelisahan dan pemberontakan Kartini terhadap aturan2 umum yang berlaku saat itu, dimana wanita dianggap sebagai species nomor 2 saja. Kartini mengalami banyak sekali pergolakan dalam jiwa. Ia terinspirasi dengan Kebudhaan dan mengaku sbg anak2 Budha, serta meninggalkan makanan bernyawa karena tidak hendak ada makhluk yang tersakiti. ia pun telah terinspirasi dengan Kekristenan dan semangat kasih didalamnya, yang timbul dari pergaulannya dengan guru lesnya dan orang2 belanda.

Pada akhir perjalanannya dimana ia dipertemukan dgn Kyai sholeh darat, dan kartini mengungkapkan kegelisahan jiwanya selama ini, tentang kegelapan dalam hati yang ia rasakan, ia merasa terjepit dan terkurung akan keadaan. Bagaimana orang2 beragama namun tak mengerti agamanya, karena Qur'an yang berbahasa arab tak dimengerti orang2 hanya sebatas tulisan yg dibaca tanpa tahu maknanya. Seolah beragama dengan cara hambar, umpama seekor kambing congek yang hanya ikut kesana kemari tanpa mengerti maksud dan tujuannya. Karena Qur'an terlalu suci, bahkan tak boleh dimengerti oleh orang2 biasa, hanya boleh dimengerti para kyai/ulama'.

Maka kyai sholeh daratpun tergerak hati utk menterjemahkan Qur'an dalam bahasa jawa, yg ditulis dgn huruf arab (pegon), sbg hadiah bagi Kartini. Kartini yang membacanya, akhirnya bisa menemukan cahaya yang selama ini selalu dicarinya, maka Kartini pun lantang mengatakan "HABIS GELAP TERBITLAH TERANG"...... kini hatinya telah terang benderang dengan cahaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar