Rabu, 27 November 2013

Mengajari ilmu dalem (dalam/ruhani) kepada murid2, membuatku sangat keras dan main tendang, yang mana hal seperti itu tidak pernah kulakukan sejak dahulukala sebelum menjadi guru dan mengajari murid.

Mengajari ilmu dalem (dalam/ruhani) kepada murid2, membuatku sangat keras dan main tendang, yang mana hal seperti itu tidak pernah kulakukan sejak dahulukala sebelum menjadi guru dan mengajari murid.

Hal seperti itu, dikarenakan hal yang diajarkan ini bukanlah pelajaran main-mainan. guru dan murid akan menjadi satu barisan ningrat (ning akherat = di akherat). Rusaknya barisan akan jadi tanggungjawab yang sangat berat dengan ancaman langsung masuk jahannam, bukanlah orang lain yang akan diminta tanggung jawab, tapi gurunyalah yang kena tanggungjawab itu.

Orang2 yang belum mengerti tanggungjawab yang dipikul, mungkin berfikir, "kok suka nendangin orang dsb", itu wajar sebab mereka tidak mengetahui.

Ini berbeda dengan urusan mengajarkan syari'at, yang cukup dengan mencuplik dalil lalu tinggal sampaikan. Tidak sesederhana itu...... Tapi telah masuk jauh sampai ranah kegaiban yang mana tidak ada dalil tertulisnya lagi.

Maka diantara kalian yang menjadi muridku, simak dan dengarkan pelajaran dengan sangat baik dan teliti, yang bukan murid silahkan duduk manis menyimak, bukanlah anda yang akan kena tanggungjawab sedikitpun terhadap murid2 fatwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar