Kamis, 28 November 2013

sbnarnya mahar puasa/denda uang itu pun tdk pernah kunikmati sama sekali, justru mahar itu malah utk mrk sendiri, bukan utkku, denda pengganti puasa itu jg utk yatim/fakir/miskin, bukan utkku.......

sbnarnya mahar puasa/denda uang itu pun tdk pernah kunikmati sama sekali, justru mahar itu malah utk mrk sendiri, bukan utkku, denda pengganti puasa itu jg utk yatim/fakir/miskin, bukan utkku....... itu utk menguji keseriusan seseorang dalam belajar dan mempersiapkan ruhaninya sebelum mendapatkan limpahan ilmu......... org yg bersungguh-sungguh, sgr mengerjakannya tanpa byk tanya...... dan melaporkan kpd gurunya bahwa tugasnya sdh selesai....... itulah mengapa, byk yg merasakan ruhaninya telah "tersentuh" walaupun belum kuberi amalan dzikir sama sekali, baru menjalankan puasanya saja.......

bukan semata-mata dzikir itu yg berpengaruh, tapi tawadhu'nya kpd perintah guru itu sangat berpengaruh. guru adalah org tua ruhani bagi murid dan "ridho Allah bergantung ridho orang tua".......

jika hanya kalimat dzikir yg diperlukan org, maka didunia ini ada ribuan buku yg mengajarkan kalimat2 dzikir yang panjang2........ namun itu nyatanya sulit bs menghidupkan hati orang2, mrk tetap saja berhati keras........

1 komentar:

  1. kan yg namanya Manusia tidak tahu apa2 dalam kesehariannya. Terkecuali ada yg menjalankannya. Tugas manusia di-dunia akan habis namun tugas di-dalam manusia takkan habisnya.

    BalasHapus