sundul lagi...........
==============================
Disebut salik itu adalah seorang pejalan, pejalan itu menemukan semua keilmuannya dari hasil perjalanannya sendiri.
Titik demi titik dicermati, jalan demi jalan dilewati, hanya mencari alif yang hilang, maka seorang pejalan sejati memiliki persyaratan dimana dia tak boleh bertanya kepada orang lain ataupun menyontek dari membaca buku, lalu apa yang difahaminya itu mestilah bersifat original atau asli dan alami, dialah pejalan sungguhan.
Mungkin perlu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun hanya menyingkap satu saja maknawiah dari satu huruf yang ada. Apa yang didapat seorang pejalan alami adalah ilmu yang sebenarnya.
Menemukan alif yang hilang dalam singkong gosong.....
==============================
Tidak ada hal yang luar biasa dari singkong, hanyalah singkong biasa. Tetapi sang singkong telah tampil menjadi guru sejati pada suatu ketika.
"Oh, bakarlah aku" kata sang singkong.
"kemudian belahlah aku" lanjut sang singkong.
"apa yang engkau lihat setelah membelahku" kembali kata sang singkong.
"aku melihat daging empukmu yang menggoda, aku ingin memakanmu" kata salik.
"oh, salik yang bodoh, tengoklah apa yang ada ditengahku" kata sang singkong
"iya, itu serat yang tidak bisa dimakan, aku akan membuangnya".jawab salik
"engkau benar2 salik bodoh, ketika engkau menemukan apa yang engkau cari, apakah engkau akan membuangnya begitu saja" kata sang singkong.
"apa maksudmu" kata sang salik.
"tengoklah serat ditengahku itu, engkau telah membakarku habis, sampai aku menjadi gosong, tapi serat ditengahku itu tetaplah putih bersih tiada ternoda, itulah yang selama ini engkau cari, itulah alif yang hilang" kata sang singkong.
"engkau hanya mengerti tentang alif yang hilang itu ketika engkau telah membakar habis dirimu sendiri, maka apa yang tersisa darimu yang tetap murni adanya itulah alif yang hilang".lanjut sang singkong.
==============================
Demikianlah singkong gosong menjadi guru sejati. Salik, buanglah bukumu dan berhenti bertanya, carilah setiap jawaban pertanyaanmu dalam perjalananmu. engkau mendapati titik demi titik jawaban itu dari alam semesta ini. Baru engkau pantas disebut salik, bukan beo.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar