Rabu, 02 Juli 2014

Sasmito dari nyamplungan

Sasmito dari nyamplungan

tongkat ini berasal dari mbah herman yang berkholwat di sekitar makam nyamplungan, putra sunan muria..... Dibuat tdk dengan sembarangan, namun dalam keadaan yang sdg lelaku, dan ada kekuatan yang menggerakkannya untuk berkarya.....

Mbah herman, kadang menjual tongkat karyanya, dimana hasilnya untuk biaya hidup selama kholwatnya......

Tongkat ini adalah karya mbah herman, dimana mbah herman sebenarnya hanyalah "jalan lewat" sampainya sasmito atau pesan kegaiban dari nyamplungan.....

Maka saya akan menjabarkan sasmito di dalam tongkat ini, yang mengalami perjalanan jauh, melalui pak cik lalu sampai ditangan saya di jakarta....

Tongkat ini terdiri dari 3 jenis kayu yang dikolaborasi, yaitu pada bagian atas/gagang tongkat adalah kayu kalimasodo, dibagian tengahnya adalah setigi dan dibagian bawah adalah dewandaru.......

Kalimasodo dibagian pegangannya itu memiliki filosofi bahwasanya hidup haruslah berpegang teguh dalam kalimasodo/kalimat syahadat..... Bentuk kepala naga di pegangannya melambangkan hawa nafsu manusia, bahwasanya naga itu harus dipegang dan dikendalikan, hawa nafsu harus bisa dikendalikan.....

Bagian tengahnya adalah kayu setigi, yaitu jenis kayu bertuah yang mampu menetralisir racun, bisa dsb.... Memiliki makna filosofi yaitu tatkala hidup ditengah2 masyarakat, akan menerima konsekuensi berupa banyaknya serangan racun2 berupa mudhorot dsb yg meracuni jiwa, harus bisa spt setigi yang selalu mampu menetralisir setiap racun yang datang menyerang......

Bagian bawah adalah kayu dewandaru.... Dewandaru berasal dari dewa ndaru.... Ndaru itu adalah bintang jatuh, merupakan lambang keberkahan dan karunia yang besar..... Memiliki sebuah makna filosofi, bahwasannya hidup itu mesti selalu memerlukan satu hal dasar agar segenap keberuntungan datang kepada kita..... Yaitu seumpama bintang jatuh itu, kita selalu memerlukan petunjuk dan limpahan cahaya Tuhan, sebagai modal dasar atas segala keberuntungan..... Selalu memerlukan ndaru, limpahan2 cahaya Tuhan yg memberi petunjuk agar selalu beruntung,,,,,,

demikianlah sasmito dari nyamplungan yang sdh sampai..... Maka saya terima dengan penuh hikmat dan bahagia hati.....
— bersama Sidik Purwanto dan Rumi Aidi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar