Kamis, 02 Januari 2014

Maqom asbab dan tajrid

Maqom asbab dan tajrid.......

Seseorang yang bisa menyebrangi jembatan spiritual dengan lebih baik dan lebih jauh hanyalah mereka2 yang berada dalam maqom tajrid. Seorang yang tajrid telah membebaskan dirinya dari kekangan keduniawian. Tajrid adalah pekerja ruhani murni dimana tajrid tak lagi bekerja mencari sarana duniawi.

Jika asbab mesti bekerja mencari uang sbg sarana dunia, maka tajrid malah sebaliknya, tak bekerja tetapi malah dicari oleh uang. Itulah mengapa kebanyakan para wali Allah tidak bekerja mencari uang lagi, mrk menjadi pekerja ruhani. dan malah dicari cari oleh uang.

Dari maqom asbab menuju maqom tajrid, ada penderitaan panjang dan aral rintangan yang mesti dilalui. Karena meninggalkan keduniawian, tidak akan mesti langsung membuat seseorang memasuki tajrid. Meninggalkan keduniawian, akan langsung dihadang resiko kelaparan.

Setelah ia berhasil memasuki "ketajridan", maka ciri khasnya adalah seluruh keperluan duniawinya telah ada yang menyediakan. Jika seseorang gagal atau tempatnya bukan pada maqom tajrid, maka dunia akan memaksanya kembali bekerja.

Tak semua orang bs menjadi tajrid. Karena menjadi tajrid ada wadahnya. menjadi pekerja ruhani murni........ engkau bisa melihatku, jika keperluan duniawiku ada yang menyediakan dan datang dengan sendirinya,tiada mencari dunia, malah dicari2 dunia. itu berarti aku telah memasuki maqom tajrid........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar