Cara orang2 dalam beragama, umumnya melalui 3 jalur hal ini:
1. melalui tersurat, yaitu sesuai dengan apa yang tertulis dalam dalil
secara harfiahnya. golongan ini beragama mengikuti dalil harfiah semata.
saya misalkan ketika ada dalil bahwa malaikat tak mau masuk rumah
yang ada anjingnya, lalu mereka tidak memelihara anjing (betulan), krn
takut malaikat tidak mau masuk. spt itulah arti harfiah menurut
yg tertulis. namun secara kenyataan orang yg rumahnya memelihara
anjing, malaikat tetap masuk, sbg buktinya mrk tetap dilanda kematian,
tentu mrk tidak akan mati jika malaikat tidak mau masuk rumah mereka yg
ada anjingnya. Telah nyata bahwa apa yg tersurat spt itu tidak terbukti.
2. melalui tersirat, yaitu mengikuti dalil yang telah dikaji dalam suatu tafakur dan hasil pemikiran yang lebih jauh lagi.
Saya misalkan adanya dalil bahwa malaikat tak mau masuk rumah yang ada
anjingnya, maka mereka mengartikannya bukan secara harfiah, tapi secara
implisit, yaitu rumah yang dimaksud adalah qolbu dan anjing yang
dimaksud adalah sifat2 binatang. yang demikian maksudnya malaikat tdk
mau masuk dalam qolbu yang dipenuhi sifat kebinatangan.
3.
mengikuti ilham Ketuhanan, atau disebut mukasyafah. yaitu hidup dalam
dunia yang penuh inspirasi batiniah. tak berbuat dan bertindak dalam
alam fikiran/melalui rancangan akal terlebih dahulu, tapi bersifat
spontan, mengikuti alam inspirasi batiniah yag mendalam. mengalir
mengikuti ilham ilahiyah.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar