aku
tak mengajarkan penambahan, ataupun pengurangan, ataupun perubahan tata
aturan syari'at yang ada. syari'at adalah sbgmn umumnya, menurut
firqohnya masing2, apa yang biasa dianutnya. tarekat bukanlah tambahan
dari aturan syari'at sebab sebenarnya tarekat itu adalah suatu "LATIHAN"
dan gemblengen jiwa, untuk mencapai kepada "HAKEKAT" beragama.
Jangan engkau pandang tarekat itu sebagai menambah-nambah
aturan syari'at, adapun amalan dan lelaku itu adalah suatu "PELATIHAN".
Itu diperlukan sebab syari'at hanya bisa mengajarimu tatacara/kaifiyah
ibadah, tidak bs mengejarimu untuk ikhlas, khusyuk dsb. Maka perlu
latihan2 yang sifatnya adalah latihan jiwa/ruhani agar lebih bisa
menghayati suatu hubungan dengan TUHAN.
Bagaimana dengan HAKEKAT DAN MAKRIFAT???.....
Maka saudara ketahuilah, tak ada seorangpun yang bisa mengajarkan ilmu
hakekat dan ilmu makrifat sejak jaman adam sampai kiamat. Semua apa yang
diajarkan guru2 itu masihlah tarekat, bukan hakekat, walau
dibandrol/disebut ilmu hakekat, namun sebenarnya itu tarekat.
Memasuki alam hakekat, adalah bersifat pribadi/nafsi-nafsi. Seorang guru
yang mengatakan bahwa dia mengajarkan ilmu hakekat/makrifat itu karena
salah sebut. Hakekat itu ada dalam penghayatan rasa dalam qolbumu
sendiri, bagaimana hal spt itu bisa diajarkan???..... yang diajarkan
adalah jalan untuk menuju kesitu, lalu lelaku dan rasanya adalah perkara
yg mesti dirasakan masing2 individu.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar