"Manusia adalah rahasiaKU dan AKU adalah rahasianya"
Maksud dari rahasia tersebut bukanlah berarti bahwa manusia dengan
Tuhannya saling rahasia merahasiakan atau terhijab suatu tutupan, sbb
Allah tanpa hijab, sedang tak ada pula rahasia yang bisa disembunyikan
dariNya.
Maksudnya adalah hanya aku yang paling mengerti tentang Allahku, dan hanya Allahku yang paling mengerti tentang aku.
Masing2 manusia
memiliki Allahnya sendiri-sendiri, maksudnya bukan berarti Allah itu
ada banyak, Allah dalam kesejatiannya hanya Ahad/Tunggal, tetapi masing2
diri, memiliki kesadaran tentang Tuhan sendiri, meskipun sama2 menyebut
nama Tuhan itu sbg Allah, namun dalam cita rasa dan benaknya gambaran
ttg Allah adalah berbeda-beda satu dengan yang lainnya. "AKU menurut
prasangka hamba-hambaKU". Itulah sebabnya akan ada gambaran tentang
Allah/Tuhan sebanyak jumlah manusianya, mesk dlm kesejatian Allah itu
Tunggal.
yang disebut rahasia itu dinamakan pula RAHSA. rahsa
adalah rasa yang terdalam sekali, rasa yang terdalam adalah rasa yang
terbebaskan dari segala hukum sebab akibat, merdeka didalam diri
sendiri, tak lagi terpengaruh benar salah, susah senang, nikmat sakit,
lemah kuat..... dsb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar